IDEAonline-Jangan anggap enteng, begini langkah cara menanam cabe di rumah.
Cabai atau cabe adalah bahan makanan yang masih satu keluarga dengan paprika dan tomat, lebih tepatnya di bawah genus Capsicum.
Ternyata, cabai dan tumbuhan di genus Capsicum lainnya masuk ke dalam kategori buah, bukan sayuran.
Ada beberapa jenis cabai yang biasa kita temui di Indonesia, yaitu cabai rawit dan cabai merah.
Walaupun bentuknya tidak besar, seperti kata pepatah ‘kecil-kecil cabe rawit’, ternyatacabememiliki berbagai macam vitamin dan mineral.
Namun, ternyata tak semudah itu menghadirkan tanaman cabai atau cabe di rumah.
Kalau sudah musim hujan begini,IDEA lovers wajib tahu cara menanamcabe dengan benar agar tidak mengalami gagal penen.
Cara Menanam Cabai saat Musim Hujan
Pada musim penghujan, di mana tanaman cabai bisa mengalami rontok bunga dan busuk akar karena terlalu banyak terkena air hujan.Untuk mengatasinya, berikut adalah tips menanam cabai saat musim hujan yang dikutip dari laman resmi Kementerian Pertanian RI.
1. Tinggikan Bedengan Tanah
Saat menanam cabai di musim hujan, jangan letakan di tanah yang datar.IDEA loversperlu membuat bedengan atau gundukan tanah yang tinggi sebagai tempat cabai tumbuh.
Cara ini akan membuat air mengalir di bawah gundukan, dan tanaman tidak menyerap terlalu banyak air.
Baca Juga: Sedih Lihat Dapur Masih Disantroni Tikus, Coba Racuni Pakai Sisa Cabai, Dijamin Kapok Balik Lagi!
Dengan teknik ini, tanaman tidak akan terlalu lembap atau becek.
2. Atur pH Tanah
Cara lain yang harusIDEA lovers lakukan adalah memastikan pH ideal untuk tanaman cabai.Tanaman cabai membutuhkan pH ideal, yaitu antara 5,5 - 6,5.
Bila pH terlalu rendah, tanaman cabai akan tumbuh terlambat atau kerdil.
Cek secara berkala pH tanah pada tanaman cabai dengan alat khusus.
Jika pH rendah, taburkan kapur dolomit atau kiserit dan biarkan terkena air hujan.
3. Kurangi Pupuk Nitrogen
Pemberian pupuk memang baik untuk pertumbuhan tanaman, namun pada musim penghujan pilih pupuk yang berbeda.Tanaman cabai tidak akan membutuhkan nitrogen tambahan dari pupuk.
Pada musim penghujan, kandungan nitrogen di udara sudah cukup banyak.
Bila kandungan nitrogen terlalu banyak, justru akan membuat jamur patogen menjadi tumbuh lebih subur.
Jamur tersebut akan menyebabkan tanaman cabai terserang patek dan mengalami gagal panen.
4. Atur Jarak Tanaman
IDEA loversjuga perlu mengatur ulang tanaman cabai yang ditanam.Baca Juga: Berbuah Lebat Sampai pada Takjub, Begini Cara Menanam Pohon Cabai di Samping Rumah dengan Polybag!
Bila teman-teman memiliki beberapa tanaman cabai, lebih baik berikan jarak sekitar 50 sampai 70 cm.
Pengaturan jarak ini dilakukan agar setiap tanaman mendapat asupan cahaya matahari yang cukup dan merata.
Dengan begitu, jamur dan bakteri tidak akan tumbuh dan merusak tanaman.
Cara ini juga bisa mencegah terjadinya penularan penyakit antar tanaman.
5. Tutup Tanah dengan Mulsa
Cara lain yang bisa dicoba adalah menggunakan mulsa sebagai penutup tanah.Dengan bantuan plastik mulsa, tanah di area tanaman cabai tidak akan terkena air hujan secara langsung.
Air hujan pun tidak akan menyebabkan akar pada tanaman cabai menjadi busuk dan rusak.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)