IDEAonline - Jajaran manajemen PT Onduline Manufaktur bersama Pelaksana Harian (Plh) Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron dan jajaran manajemen Sucofindo meresmikanpemancangan pondasi pertama pabrik kedua Onduline diPasuruan Industrial Estate Rembang (PIER),Pasuruan, Jawa Timur, Senin (3/6/2023).
Asia Pacific Director Onduline Olivier Guilluy mengatakan, pabrik baru tersebut nantinya akan memiliki kapasitas produksi yang lebih besar dan fasilitas mesin warna yang lebih lengkap.
Adapun langkah ini dilakukan Onduline sebagai bagian dari rencana ekspansi bisnis mereka ke Indonesia. Sebagai informasi, Onduline merupakan produsen atap bitumen asal Perancis yang beroperasi sejak 1950.
Di Indonesia, produksi atap bitumen akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka, yakni PT Onduline Manufaktur Indonesia (OMI). Sementara proses distribusi akan dilakukan oleh PT Onduline Indonesia.
Baca Juga: Berisiko Retak Konstruksi dan Retak Rambut, Lakukan 4 Hal Ini Agar Dak Beton Tak Bocor!
Lewat pembangunan pabrik seluas 1,2 hektar ini, Onduline juga ikut mendukung program pemerintah akan penggunaan produk lokal, yakni melalui Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Kami mendukung penuh target pemerintah dalam peningkatan TKDN di Indonesia. Pada 2022, kami juga telah mengoperasikan pabrik pertama kami di Kawasan PIER,” ungkap Olivier dikutip dari rilis resmi, Selasa (5/7/2023).
Untuk mendukung TKDN, Direktur PT OMI Rama Krishnan menambahkan bahwa pihaknya telah menyerap sumber daya lokal agar dapat mencapai target nilai TKDN sebesar 50%.
“Ini adalah komitmen lanjutan sebagai bagian dari dukungan Onduline dalam mendukung program pemerintah dan mendukung kemajuan industri bahan bangunan di Indonesia. PT OMI menargetkan agar pabrik ini dapat beroperasi pada kuarta III 2024,” jelasnya.
Terkait produksi, Rama menjelaskan bahwa pabrik kedua ini akan digunakan untuk memproduksi atap lembaran bitumen bergelombang dengan merek Onduline Classic, Onduvilla, Onduline Tile, Duro 235 dan Onducasa, dengan target kapasitas produksi sebesar 2,52 juta meter persegi.
“Produk bitumen kami selalu diproduksi dengan teknologi terdepan dan bahan baku ramah lingkungan. Hasilnya, produk kami tidak memiliki kandungan metal dan asbes, memiliki perlindungan akustik yang baik, tidak mengandung karat dan korosi, serta ringan dan fleksibel sehinga cocok untuk daerah pesisir dan daerah rawan gempa,” ungkap Rama.
Baca Juga: Mengganti Genting Tanpa Membongkar, Bisa! Begini Syarat dan Caranya
Director PT Onduline Indonesia Esther Pane menambahkan, pembangunan pabrik kedua ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan penutup atap berkualitas tinggi dan yang ramah lingkungan.
“Onduline berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia di segala segmen, baik itu pemerintah, private, ataupun retail. Dengan adanya teknologi terbaik pada pabrik Onduline di Indonesia, kami optimistis dapat terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah,” imbuh Esther.
Menanggapi komitmen Onduline, Plh Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron mengatakan bahwa pihaknya turut mengapresiasi upaya yang dilakukan Onduline hingga saat ini. Ia berharap, perusahaan yang beroperasi di Pasuruan bisa terus menaikan persentase TKDN guna menyejahterakan masyarakat yang ada di dalamnya.
“Kami mendukung dengan serius untuk mendorong para pelaku industri di Jawa Timur khususnya wilayah Pasuruan agar menaikkan tingkat komponen dalam negeri dalam setiap proses produksi mereka,” jelas Mujib.