Biasa duduk di sofa atau bangku? Sesekali coba lesehan, yuk. Ternyata nyaman juga duduk lesehan. Bisa meluruskan kaki sembari beraktivitas. Selain itu, konsep duduk di bawah atau lesehan juga membuat ruangan tampil lebih ringkas. Penataannya pun lebih mudah.
Konsep lesehan lazim di Jepang, sehingga hampir semua orang mengidentikkan lesehan dengan Jepang. Padahal masyarakat kita pun, pada zaman dahulu, kerap mengaplikasikan konsep ini. Mereka biasa memanfaatkan ambendari papan kayu atau bambu. Bentuknya seperti panggung, di atasnya hanya ada sebuah meja rendah sebagai meja makan. Otomatis, saat makan, mereka semua harus duduk beralaskan amben. Lesehan juga kan namanya? Hingga kini, kita masih bisa menemukan konsep lesehan ini, biasanya di pedesaan.
Bicara tentang lesehan, coba lihat foto ruangan ini. Melihat tatanan ruangnya, jelas bukan lesehan ala Indonesia, melainkan ala Jepang. Ruangan di foto ini bisa dikatakan serbaguna. Sengaja dibuat untuk menampung berbagai aktivitas. Jika bosan bersantap di ruang makan, penghuni bisa beralih ke ruangan ini dan bersantap di sini. Membaca dan mengoborol, bersama keluarga dan sahabat, pun bisa dilakukan pada ruang yang sama. Sambil duduk meluruskan kaki, semua kegiatan terasa lebih santai dan nyaman.
Ruang serbaguna ini sebenarnya menempati sejenis panggung juga, berlantai parket. Di atasnya ditempatkan set meja dan empat buah kursi, semuanya terbuat dari kayu. Berdekatan dengan jendela berukuran lebar, membuat ruangan terasa semakin nyaman. Apalagi jika kebetulan ruangan berdampingan dengan taman. Untuk menghalau sinar matahari yang terlalu terik, di siang hari, tempatkan window blind ataugorden pada jendela.
Bagaimana? Tertarik untuk mencoba membuat ruangan berkonsep seperti ini?
Foto: Rasantika M. Seta
Lokasi: Unit Contoh St. Moritz Residences and Penthouses, Puri Indah, Jakarta Barat