Meramu Potongan Kaca Menghias Dinding di Balik TV Ruang Keluarga

Senin, 12 Agustus 2013 | 08:00
Rasantika M. Seta

Meramu Potongan Kaca Menghias Dinding di Balik TV Ruang Keluarga

Banyak ide dapat diterapkan untuk mengubah tampilan dinding ruang yang standar. Coba rangkaikan potongan-potongan kaca dan sinar lampu pada salah satu dinding di rumah Anda. Ide ini bisa menjadikan ruangan bak showroom atau ruang di perkantoran bergaya modern.

Tengoklah ruang keluarga karya arsitek Robby Alexandra ini. Potongan-potongan kaca disusun berjajar pada salah satu dinding ruang keluarga. Sorot lampu yang ditanam tersembuyi memberikan kesan ekspresif. Sinar terlihat membias pada 20 potongan kaca di dinding itu.

Bias sinar pada potongan kaca itu tidak menyilaukan. Sinar yang merambat melalui potongan-potongan kaca lebih banyak menerangi dinding di sekitarnya. Bias cahayanya pun bergradasi: bagian atas lebih terang, bagian bawah lebih redup. Ini terjadi karena di balik dinding itu hanya tersembunyi sebuah lampu neon. Lampu ditempatkan mendatar pada bagian atas dinding.

Tidaklah terlalu sulit membuat dinding semacam backdrop ini. Material utama berupa rangka besi hollow, gipsum, tripleks, dan tentu saja kaca.

Berikut ini langkah-langkah singkat pembuatannya:

Pasang rangka besi hollow menempel ke tembok bata. Pastikan rangka ini kuat dan tak goyah. Gunakan sekrup dan rivet sebagai pengunci antarrangka. Setelah itu, tempelkan gipsum menutup keseluruhan rangka. Lapis seluruh permukaan gipsum dengan tripleks.Untuk memberi aksen, buatlah garis mendatar pada permukaan tripleks. Garis ini nantinya akan menjadi "nat" atau tali air pada permukaan dinding.Buatlah lubang segi empat ukuran 1cmx20cm pada permukaan dinding. Empat lubang mendatar dan segaris, dan lima lubang sejajar pada kolom yang sama. Masukkan setiap kaca berukuran 15cmx20cmx1cm ke dalam lubang. Tempatkan kaca mendatar dan benamkan 2/3 kaca ke dalam lubang pada dinding itu. Rapikan bekas guratan pada "nat" dan garis-garis pertemuan papan dinding, serta sudut-sudut pertemuan kaca dengan bibir lubang. Gunakan dempul dan compound. Pastikan seluruh celah tertutup agar nantinya tidak ada cahaya yang "bocor" menembus celah.Labur dinding dengan cat tembok. Setelah kering, coba nyalakan lampu di dalam dinding itu.

Pasang rangka besi hollow menempel ke tembok bata. Pastikan rangka ini kuat dan tak goyah. Gunakan sekrup dan rivet sebagai pengunci antarrangka. Setelah itu, tempelkan gipsum menutup keseluruhan rangka. Lapis seluruh permukaan gipsum dengan tripleks.

Untuk memberi aksen, buatlah garis mendatar pada permukaan tripleks. Garis ini nantinya akan menjadi "nat" atau tali air pada permukaan dinding.

Buatlah lubang segi empat ukuran 1cmx20cm pada permukaan dinding. Empat lubang mendatar dan segaris, dan lima lubang sejajar pada kolom yang sama.

Masukkan setiap kaca berukuran 15cmx20cmx1cm ke dalam lubang. Tempatkan kaca mendatar dan benamkan 2/3 kaca ke dalam lubang pada dinding itu.

Rapikan bekas guratan pada "nat" dan garis-garis pertemuan papan dinding, serta sudut-sudut pertemuan kaca dengan bibir lubang. Gunakan dempul dan compound. Pastikan seluruh celah tertutup agar nantinya tidak ada cahaya yang "bocor" menembus celah.

Labur dinding dengan cat tembok. Setelah kering, coba nyalakan lampu di dalam dinding itu.

Foto: iDEA/Dean Martin Saerang

Editor : Rasantika M. Seta