Berangkat dari kecintaan sang pemilik, yang juga seorang arsitek, Budi Faisal, terhadap lingkungan dan budaya lokal, hadirlah aksen-aksen bambu di rumahnya. Salah satunya ditempatkan sebagai pelapis back panelrak televisi, di ruang keluarga. Kesan natural semakin kental, karena anyaman bambu ini dibiarkan tanpa finishing. Jadi warna dan tekstur aslinya yang menonjol.
Aksen anyaman bambu ini juga jadi elemen "kejutan" di rumah ini. Bagaimana tidak, anyaman bambu yang identik dengan kesan tradisional hadir menghias rumah yang berkonsep modern. "Saya lebih suka menyebut rumah saya ini berkonsep modern tropis, itu sebabnya bambu saya masukkan sebagai salah satu elemen penting," ujar Budi.
Supaya eksotisme si anyaman ini semakin terlihat, ditempatkanlah dua buah lampu di bagian atas. Cahaya kekuningan yang jatuh di permukaan anyaman membuatnya tampil lebih dramatis.
Tidak hanya di ruang keluarga, "kejutan" yang sama juga bisa hadir di ruangan lain, dapur misalnya. Di rumah Budi, anyaman bambu juga diaplikasikan sebagai back paneldi dapur. Terbukti, tak melulu keramik, material alam dan tradisional pun bisa jadi alternatif percantikan yang luar biasa menarik. Tertantang untuk mencoba?
Foto: iDEA Online/ Anissa Q. Aini
Lokasi: Rumah Keluarga Budi Faisal, Bandung, Jawa Barat