Tips merawat barang antik

Sabtu, 24 Agustus 2013 | 09:00
Devi F. Yuliwardhani

Tips merawat barang antik

Koleksi barang antik dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya. Namun, barang antik yang seringkali telah berusia puluhan, bahkan hingga ratusan tahun, perlu perhatian khusus, karena selain bernilai tinggi barang antik berusia tua bisa jadi sudah ringkih. Berikut adalah beberapa tips untuk Anda:

Jangan memajang barang antik Anda di tempat yang terkena sinar matahari, karena sinar matahari dapat membuat warna memudar. Simpan benda-benda porselen di dalam lemari kaca bila memungkinkan, hal ini untuk mencegah benda tetap bersih dan tidak mudah jatuh. Agar barang antik dari porselen tetap bening, sebaiknya dicuci minimal setahun sekali. Berikut adalah cara yang dapat Anda ikuti:

Jangan memajang barang antik Anda di tempat yang terkena sinar matahari, karena sinar matahari dapat membuat warna memudar. Simpan benda-benda porselen di dalam lemari kaca bila memungkinkan, hal ini untuk mencegah benda tetap bersih dan tidak mudah jatuh.

Agar barang antik dari porselen tetap bening, sebaiknya dicuci minimal setahun sekali. Berikut adalah cara yang dapat Anda ikuti:

Pergunakan karet untuk alas sebelum memulai agar menghindari benturan dan lantai licin. Siram porselen dengan air hangat kuku. Gunakan spons halus yang dicelup sabun pembersih tanpa parfum dan pemutih.Gunakan kain lembut untuk mengeringkan porselen. Jangan dijemur di depan matahari. Bila barang Anda berupa guci, sebaiknya cari sesuatu untuk menutup mulut guci tersebut, seperti piring antik atau kain. 3. Untuk barang antik berbahan kayu, jangan ditaruh di ruang yang lembab karena akan mengundang rayap. Gunakan semprotan pembersih kayu minimal sebulan sekali. Jangan lupa juga untuk menyuntikkan cairan anti rayap ke dalam kayu minimal tiap setengah tahun sekali.

Pergunakan karet untuk alas sebelum memulai agar menghindari benturan dan lantai licin.

Siram porselen dengan air hangat kuku.

Gunakan spons halus yang dicelup sabun pembersih tanpa parfum dan pemutih.

Gunakan kain lembut untuk mengeringkan porselen. Jangan dijemur di depan matahari.

Bila barang Anda berupa guci, sebaiknya cari sesuatu untuk menutup mulut guci tersebut, seperti piring antik atau kain.

3. Untuk barang antik berbahan kayu, jangan ditaruh di ruang yang lembab karena akan mengundang rayap. Gunakan semprotan pembersih kayu minimal sebulan sekali. Jangan lupa juga untuk menyuntikkan cairan anti rayap ke dalam kayu minimal tiap setengah tahun sekali.

Foto Richard Salampessy

Properti Daifi Triansyah, Rawamangun, Jakarta

Arsitek dan konstruksi PT. Aurora Swargaloka

Tag

Editor : Devi F. Yuliwardhani