Seorang arsitek terkenal, Louis Kahn pernah berpendapat bahwa cahaya memberi makna bagi arsitektur. Artinya sebenarnya sederhana. Cahaya adalah medium yang membuat kita bisa melihat. Cahaya memberi warna dan bentuk untuk indra penglihatan manusia.
Cahaya juga dapat membuat sebuah ruang tampak lebih indah dengan penggunaan tepat. Dekorasi ruang makan ini ramai oleh benda-benda bernuansa etnik. Namun, berkat cahaya yang masuk dari sederet jendela besar di sisi ruang, kesan penuh, mistis, dan gelap yang kerap terjadi di rumah dengan banyak barang antik, jauh dari pikiran.
Selain itu, langit-langit ruang juga dibuat tinggi untuk membantu dalam menciptakan kesan lapang. Agar mereka yang duduk di bawah langit-langit tinggi ini tidak merasa terintimintimidasi, dipasang tiga buah lampu gantung yang menjuntai cukup panjang dari langit-langit. Dua buah lampu kerek khas betawi mengapit sebuah lampu hias berkap lampu kaca putih, sehingga langit-langit berkesan lebih rendah secara psikologis tanpa menghilangkan perasaan ruang lapang.
Duduk di ruang makan ini, kita bisa santai makan sambil menikmati berbagai pajangan antik yang menghiasi ruang tanpa merasa semak.
Nyaman rasanya berdiam lama di ruang makan ini!
Foto: iDEA/Richard Sallampessy
Lokasi: Wisata Keramik Rumah Tanah Baru, Depok