Ruang Makan Membutuhkan Cahaya yang Lembut

Senin, 11 November 2013 | 10:00
Rasantika M. Seta

Ruang Makan Membutuhkan Cahaya yang Lembut

Ruang makan memiliki kesan berbeda bagi setiap orang. Kesan apapun yang ingin ditampilkan, yang pasti ruang makan haruslah membuat nyaman dan juga menggugah selera makan. Tambahan elemen dekoratif lain akan menjadi nilai plus bagi ruang tersebut. Salah satu elemen penting adalah pencahayaan yang lembut. Elemen ini dapat memberi kesan hangat dan atmosfer intim.

Lilin biasanya dapat dijadikan elemen dekoratif yang fungsional di ruang makan. Cahaya lilin lembut dan hangat menimbulkan kesan romantis. Tidak hanya itu, lilin juga menjauhkan makanan di meja makan dari serbuan serangga. Lilin-lilin cantik tersebut dapat dijadikan sebagai centerpiece. Biasanya lilin diletakkan dalam wadah kaca ataupun keramik yang cantik sebagai pendamping rangkaian bunga atau buah di meja makan.

Pencahayaan utama di ruang makan dapat menggunakan beberapa lampu gantung yang diletakkan rendah hampir setinggi manusia dewasa. Penggunaan tiga sampai lima lampu sekaligus akan menimbulkan efek bayangan yang unik di sekitarnya. Apabila memungkinkan, penggunaan dimmer juga akan sangat membantu. Dimmer dapat menentukan kekuatan cahaya yang tepat untuk menciptakan suasana sesuai harapan. Pada bagian sisi-sisi ruang makan dapat diberi tambahan berupa lampu halogen yang dipasang secara tersembunyi. Cahaya warna putih bersih yang memantul pada sebuah bidang itu akan menambah ke­san dramatis.

Pada siang hari, sebaiknya ruang makan terkena cahaya matahari. Jadi, semakin banyak bukaan akan semakin baik pengaruhnya bagi ruang makan. Bahkan ruang setengah terbuka dan berhu­bung­an langsung de­ngan area belakang ataupun samping rumah akan sangat bagus dan menarik. Pada malam hari, cahaya yang datang dari taman akan menambahkan kesan romantis.

Foto: iDEA/Richard Salampessy

Tag

Editor : Rasantika M. Seta