Memilih Pelapis Dinding dan Meja Dapur yang Tepat

Sabtu, 24 Agustus 2013 | 01:00
Devi F. Yuliwardhani

Memilih Pelapis Dinding dan Meja Dapur yang Tepat

Ada banyak material pelapis untuk dinding dan meja. Sayangnya tidak semuanya tepat digunakan untuk dapur. Anda harus selektif memilih pelapis dinding dan meja dapur yang tepat. Ini karena intensitas penggunaan dapur yang tinggi. Selain itu dapur juga rentan terkena noda dan air. Perhatikan hal berikut sebelum menentukan pelapis dinding dan meja dapur yang tepat:

Tahan Lama.Material pelapis tak hanya harus tahan gores tapi juga tahan kelembaban tinggi. Ini karena seringkali pelapis bersentuhan dengan benda tajam seperti pisau dan air. Anda bisa pilih material alam maupun buatan. Untuk material alam Anda bisa pilih jenis batuan yang kuat seperti marmer dan granit. Sedangkan untuk yang buatan ada solid surfacedan keramik. HPL tidak dianjurkan untuk pelapis dinding dan meja di dapur. Sifat HPL tidak tahan air dan mudah mengelupas jika pemasangan di bagian sudut tidak rapi.Perawatan Mudah.Pilih material yang mudah dibersihkan seperti keramik dan material kaca. Jika menggunakan tileberbentuk potongan-potongan, pilihtileyang potongannya tidak terlalu kecil. Potongan yang terlalu kecil menyebabkan nat yang semakin banyak. Perhatikan juga pemasangannya agar jarak nat tidak terlalu lebar.Dapat Diperbaiki.Intensitas penggunaan yang tinggi membuat kemungkinan material berbenturan dan rusak menjadi semakin besar. Pilih material yang dapat diperbaiki seperti granit dan solid surface. Jika retak atau berlubang tak perlu ganti seluruhnya, karena bagian yang rusak dapat ditambal. Berbeda dengan material stainless steeldan cermin. Jika kedua material ini rusak di sebagian sisi saja, harus diperbaiki keseluruhan.Memiliki Sedikit Pori.Banyak pori memungkinkan kuman atau pun noda tinggal di dalam dan susah dibersihkan. Material solid surfaceunggul dalam hal ini. Meski begitu marmer dan granit masih dapat digunakan selama perawatan dilakukan secara berkala.Aman untuk Kesehatan.Meja dan dinding mudah bersentuhan langsung dengan bahan makanan yang akan masuk ke dalam tubuh kita. Gunakan material pelapis yang tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.

Tahan Lama.Material pelapis tak hanya harus tahan gores tapi juga tahan kelembaban tinggi. Ini karena seringkali pelapis bersentuhan dengan benda tajam seperti pisau dan air. Anda bisa pilih material alam maupun buatan. Untuk material alam Anda bisa pilih jenis batuan yang kuat seperti marmer dan granit. Sedangkan untuk yang buatan ada solid surfacedan keramik. HPL tidak dianjurkan untuk pelapis dinding dan meja di dapur. Sifat HPL tidak tahan air dan mudah mengelupas jika pemasangan di bagian sudut tidak rapi.

Perawatan Mudah.Pilih material yang mudah dibersihkan seperti keramik dan material kaca. Jika menggunakan tileberbentuk potongan-potongan, pilihtileyang potongannya tidak terlalu kecil. Potongan yang terlalu kecil menyebabkan nat yang semakin banyak. Perhatikan juga pemasangannya agar jarak nat tidak terlalu lebar.

Dapat Diperbaiki.Intensitas penggunaan yang tinggi membuat kemungkinan material berbenturan dan rusak menjadi semakin besar. Pilih material yang dapat diperbaiki seperti granit dan solid surface. Jika retak atau berlubang tak perlu ganti seluruhnya, karena bagian yang rusak dapat ditambal. Berbeda dengan material stainless steeldan cermin. Jika kedua material ini rusak di sebagian sisi saja, harus diperbaiki keseluruhan.

Memiliki Sedikit Pori.Banyak pori memungkinkan kuman atau pun noda tinggal di dalam dan susah dibersihkan. Material solid surfaceunggul dalam hal ini. Meski begitu marmer dan granit masih dapat digunakan selama perawatan dilakukan secara berkala.

Aman untuk Kesehatan.Meja dan dinding mudah bersentuhan langsung dengan bahan makanan yang akan masuk ke dalam tubuh kita. Gunakan material pelapis yang tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.

Editor : Devi F. Yuliwardhani