Ide untuk mempercantik wajah bangunan bisa di dapatkan dari mana saja. Salah satu contohnya adalah desain tampilan depan toko kue Chef's Kitchen. Bakeryini memanfaatkan perkakas yang biasa digunakan untuk membuat kue dan roti, alat penggilas adonan. Hasilnya, bangunan dua lantai yang terletak di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan ini pun mudah dikenali siapapun yang melintasinya.
Menurut Audy, Account Executive Chef's Kitchen Kemang, inspirasi membawa "sepotong" nuansa dapur ke muka bangunan merupakan inisiatif pemilik toko. Deretan rolling pinyang terpasang di fasad toko membuatnya tampil "nyentrik" dibandingkan bangunan di sekitarnya.
"Alasan utama penggunaan rolling pinkarena alat tersebut pasti disertakan dalam proses pembuatan kue. Kami ingin menunjukkan bahwa roti atau kue tak sekadar palletemakanan, tetapi juga simbol yang menggambarkan prosesnya," tutur Audy, Account Executive Chef's Kitchen.
Pemilik toko menggunakan tiang kusen agar penggiling roti tertanam dengan sempurna. Masing-masing tiang kosen dibor menggunakan mata pisan. Ukurannya disesuaikan dengan diameter gagang penggiling adonan. Sementara ujung gagang kiri dimasukkan ke lubang tiang kusen, ujung yang kanan didorong ke dalam lubang tiang kusen di sisi yang lain.
Penghalau sinar matahari
Awalnya, rolling pin digunakan sebatas aksen interior. Ternyata, pemilik toko terpikir untuk mengeksposnya. Tabung kayu silinder itupun dipasang di fasad, kisi-kisi di depan teras, dan dekorasi ruang dalam.
"Rolling pinekspos mengisi sebagian besar bidang muka rumah di lantai dua. Kami memasang rolling pindan tiang kusen secara berderet.
Sementara untuk lantai dasar toko, aplikasinya dibuat selang-seling. Bidang yang telah dipasang alat penggilas tersebut digunakan sebagai pembatas antara lahan parkir dan teras depan. Rolling pin kayu menjadi aksen di bagian depan, sekaligus berfungsi untuk menghalau paparan sinar matahari.
Foto: iDEA/Adeline Krisanti
Lokasi: Chef's Kitchen Kemang, Jakarta Selatan