Rancang Dapur Mungil dengan Matang!

Selasa, 14 Januari 2014 | 08:10
Devi F. Yuliwardhani

Rancang Dapur Mungil dengan Matang

Merencanakan desain, posisi, ukuran, dan bentuk dapur memang hal yang penting. Namun, menentukan fungsi dan aktivitas di dapur mungil adalah langkah utama yang harus dilakukan.

Ina Rachmanwati, desainer, mengungkapkan desain yang ideal sesuai dengan fungsi yang diinginkan oleh penghuni. Apakah dapur akan ditonjolkan dari segi fungsinya untuk memasak atau justru dari keindahan estetika semata.

"Membangun sesuatu itu, harus dimulai dari fungsi. Jangan dari emosi. Apabila sisi emosi yang didahulukan, tujuan utama kita untuk membangun rumah menjadi meleset," ujar Ina.

Ada istilah form follow function yaitu bentuk mengikuti fungsi. Kalau kita sudah menetapkan fungsi sebuah ruangan, hal-hal lainnya akan lebih mudah dikerjakan."

Fungsi dapur maksimal di atas lahan yang terbatas memerlukan beberapa pertimbangan desain. Hal ini juga akan memengaruhi bagaimana keputusan Anda untuk memilih bentuk, furnitur, lemari, dan home appliances yang tepat untuk dapur.

Apapun bentuknya, harus ada tiga titik yang menghubungkan zona persiapan (kulkas), zona mencuci (sink), dan zona memasak (kompor). Untuk area memasak yang sempit, konsep dapur yang simpel dan compact bisa menjadi solusinya.

Dapur di lahan sempit, kata Ina, seharusnya dibuat simpel saja. Jangan sampai desain dan aksen memakan luas ruang. Ia pun merekomendasikan bentuk I-Line karena desainnya akan menjadi lebih baik. Penempatan kabinetnya lebih maksimal karena tidak ada sudut-sudut yang terbengkalai (dead corner)

"Penghuni yang sedang beraktivitas di dapur mempunyai ruang gerak linier, ke kiri dan ke kanan. Tidak berbelok seperti tipe dapur Island," ujar Ina.

Foto: Dok. Renovasi/iDEA

Editor : Devi F. Yuliwardhani