Bayi kecil Anda tentu belum bisa menentukan ingin kamar seperti apa. Sebagai orang tua, pandai-pandailah menata kamar bayi, agar ia merasa nyaman di sana. Warna ruangan mungkin jadi pertimbangan pertama.
Saat memilih warna ruang, selain kenyamanan balita, perlu juga dipertimbangkan kenyamanan orang tua. Seperti halnya balita, sang bunda juga akan banyak menghabiskan waktu di kamar bayi. Apalagi pada masa awal kelahiran, dan masa menyusui.
Supaya bayi dan orang tua sama-sama nyaman, coba aplikasikan warna-warna tanah. Misalnya, cokelat, krem, beige, atau kuning muda. Agar tak monoton, padukan warna tadi dengan warna-warna lain yang juga berkesan lembut. Mungkin, putih tulang atau hijau tosca patut dicoba. Warna-warna ini dapat diaplikasikan pada dinding, dan juga pada furnitur dan aksesori di kamar bayi.
Kamar bayi di foto ini bisa jadi contoh. Sebagai ganti cat, kamar bayi ini menggunakan wallpaper bermotif daun, dengan paduan warna cokelat dan hijau tosca. Warna putih tulang diaplikasikan untuk boks. Dengan demikian, atmosfir hangat dan nyaman cukup terasa di dalamnya.
Setelah mengaplikasikan warna tadi, kenyamanan ruang juga dapat dibangun dengan memberikan sentuhan tata cahaya yang tepat. Selain terhadap warna, tubuh manusia juga bereaksi terhadap intensitas cahaya. Cahaya kekuningan yang lembut lebih pas diaplikasikan pada kamar bayi. Meski dalam keadaan terang, cahaya kuning tidak terlalu menyilaukan dibandingkan cahaya putih. Untuk mengatur intensitas gelap atau terang dapat digunakan dimmer. Anda bisa mengatur pencahayaan kamar bayi sesuai kebutuhan. Jika dibutuhkan cahaya terang, lampu bisa dibuat terang. Begitu juga sebaliknya, sehingga baik ibu dan balita bisa sama-sama nyaman berada di kamar bayi.
Foto: SuraiLokasi dan Properti: Unit Contoh
Original publish 2009