Musim hujan selalu identik dengan penyebaran penyakit, diare, demam berdarah, dan sebagainya. Semua penyakit tadi memang berkaitan dengan air menggenang atau air kotor. Salah satu yang harus jadi perhatian adalah sanitasi (pengelolaan air limbah domestik).
Saluran pembuangan air alias selokan termasuk dalam sarana sanitasi. Selokan inilah yang seringkali jadi biang kerok berbagai masalah, yang timbul di musim hujan. Selokan yang mampet, otomatis menyebabkan air menggenang. Tempat seperti ini menjadi favorit kuman penyakit untuk berkembang biak. Dari bakteri penyebab diare sampai nyamuk penyebab demam berdarah. Penyebab kemampetan selokan bisa macam-macam, yang paling umum adalah sampah.
Sebelum tiba musim hujan mungkin kita cuek saja dengan kondisi selokan di depan rumah. Giliran turun hujan, baru mulai panik.Nah, untuk mencegah berbagai kemungkinan buruk karena sanitasi mampet, coba lakukan beberapa hal berikut.
Perhatikan kondisi selokan di depan rumah. Kalau sudah mulai banyak sampah menumpuk, atau rumput liar mulai tumbuh, segera bersihkan.Apakah ukuran selokan sudah cukup untuk menampung air saat hujan tiba? Kalau memang memungkinkan, perbesar dan perdalam selokan, supaya bisa menampung dan mengalirkan lebih banyak air hujan.Sebaiknya jangan tutup bagian atas selokan. Kalaupun harus ditutup, untuk alasan keamanan, cukup tutup dengan kisi-kisi besi. Menutup selokan dengan semen, membuat kita malas membersihkannya.Bersihkan selokan secara berkala dan terus menerus, jangan cuma saat musim hujan. Periksa semua saluran air dari dalam rumah ke selokan. Pastikan tidak ada yang tersumbat.Satu hal yang perlu diingat selalu. Jangan membuang sampah ke selokan atau saluran air apapun.
Perhatikan kondisi selokan di depan rumah. Kalau sudah mulai banyak sampah menumpuk, atau rumput liar mulai tumbuh, segera bersihkan.
Apakah ukuran selokan sudah cukup untuk menampung air saat hujan tiba? Kalau memang memungkinkan, perbesar dan perdalam selokan, supaya bisa menampung dan mengalirkan lebih banyak air hujan.
Sebaiknya jangan tutup bagian atas selokan. Kalaupun harus ditutup, untuk alasan keamanan, cukup tutup dengan kisi-kisi besi. Menutup selokan dengan semen, membuat kita malas membersihkannya.
Bersihkan selokan secara berkala dan terus menerus, jangan cuma saat musim hujan.
Periksa semua saluran air dari dalam rumah ke selokan. Pastikan tidak ada yang tersumbat.
Satu hal yang perlu diingat selalu. Jangan membuang sampah ke selokan atau saluran air apapun.
Foto: Dok. Garden