Bambu kini semakin diminati. Tak hanya menghasilkan pola dan bentuk tradisional, bambu kini menjadi elemen material bangunan modern.Saat memilih bambu sebagai elemen bangunan utama, Anda sebaiknya memiliki beberapa pertimbangan. Hal yang utama adalah konsep. Konsep terkait dengan penyikapan terhadap aktivitas. Dari konsep yang kuat, akan diketahui kebutuhan budget bangunan.Konsep yang baik membuat sebuah ruangan menjadi bagian utuh dari bangunan. Interior dan arsitektur menyatu dan berkolaborasi menjadi sajian visual yang indah., seperti di ruangan ini.Terdapat penggunaan bambu pada beberapa bidang, seperti pada panel TV, lantai dan plafon ruang. Kelebihan dari bambu adalah kita bisa memproduksinya dengan ragam tekstur dan pengaplikasian. Pada dinding panel TV, bambu disulam agar memberikan tekstur yang lebih mencolok. Pada bagian lantai, bambu dihaluskan serta dilapisi untuk kemudian ditata apik. Pada bagian atas, pencahayaan diteruskan melalui celah-celah plafon bambu. Untuk memperkuat aksen bambu yang ada, ruangan kemudian didominasi dengan warna putih. Pilihan warna ini sukses memperkuat aksentuasi yang ada. Untuk sedikit memberikan warna cerah pada ruangan kita bisa menambahkan pot bunga atau vas bunga cantik pada beberapa titik ruang.Apa yang menarik dari bambu? Menurut DR. Ir. Budi Faisal, pemilik dan arsitek perencananya, penggunaan bambu sebagai material membangun rumah merupakan bentuk kesadarannya akan Eco architecture. Dimana pemanfaatan bambu merupakan suatu bentuk kesadaran diri akan pentingnya mengelola lingkungan.Foto : Dok.iDEALokasi : Hunian DR.Ir. Budi Faisal, Eco Pesantren Daarut Tauhid Ciwaruga Bandung.
Aksentuasi Bambu pada Ruang Keluarga
Kamis, 24 Oktober 2013 | 06:00
Devi F. Yuliwardhani
Tag :
Editor : Devi F. Yuliwardhani