Berlibur ke Kandang Alam

Minggu, 03 November 2013 | 07:00
Devi F. Yuliwardhani

Berlibur ke Kandang Alam

Tempat ini bernama Kandank Jurank Doank (KJD). Terletak di daerah Ciputat, Tangerang Selatan atau 5km dari perbatasan Jakarta-Banten. Kawasan sebesar dua lapangan bola ini mempunyai 6 area yang menarik dari segi fungsi dan tema. Sekitar 10m dari tempat parkir, terdapat area Setengah lingkaran doank, atau disingkat "Slink". Area terbuka laiknya amphiteaterini berkapasitas 500 orang, biasanya dipakai untuk musik live atau pernikahan. Dipisahkan oleh kontur tanah, terdapat area yang dinamai "Kampunk doank". Berfungsi sebagai ruang dialog, tempat bersantai sambil menikmati kudapan. Bersama museum karya pustaka dan lapang doank, empat fasilitas perintis inilah yang menjadi cikal bakal KJD.

Sejak tahun 2008, KJD menambah kegiatan outbonddan wisata pematang sawah. Tangga monyet yang permukaan kolam area outbond menyisakan cerita tentang kemeriahan pengunjung. "Asal mendaftar, tamu akan didampingi oleh para staf," kata Emmi, staf KJD. Selain itu, fasilitas flying fox, menggapai tali, jembatan ranting, dan jembatan bambu terdapat di area yang sama.

"Konsep tempat ini adalah berbagi. Kami bekerja sama dengan pemilik lahan tetangga. Selain area jadi bertambah luas, para pengunjung bisa menanam padi, menangkap ikan, dan memandikan kerbau di area wisata pematang sawah," kata Emmi. Kesan pengunjung? "Playgroundnya menarik" Nanda, karyawan swasta, sambil mencoba seluncur. "Koleksi museumnya mengasyikkan," Kalista, desainer.

Semua kegiatan diatas dikoordinasikan oleh 15 orang staf. Menyatu dengan toko merchandisedan museum, kantor staf tak kalah menarik. Warna-warni sign systemberpadu dengan dinding batako di bangunan seluas 90m2. Museum KJD terdiri dari ruang baca, ruang pertunjukan musik, dan displayberbagai kreasi anggota komunitas KJD.

Foto: iDEA/TeddyYunantha

Editor : Devi F. Yuliwardhani