Menata Ruang Keluarga yang Sekaligus Ruang Tamu

Selasa, 10 Januari 2017 | 01:00
Anissa Q. Aini

Menata Ruang Keluarga yang Sekaligus Ruang Tamu

Zaman sekarang, lebih banyak orang memilih hunian berukuran mungil, baik rumah atau apartemen. Alasan pertama, bisa karena lokasi. Alasan berikutnya, bisa jadi karena bujetyang tak mencukupi untuk membeli rumah-rumah berukuran besar.

Tak perlu berkecil hati, hunian seperti ini justru memacu kreativitas kita untuk membuatnya tetap nyaman.

Banyak cara mengakali hunian mungil agar terasa nyaman. Salah satunya adalah menggabungkan dua fungsi dalam satu ruang. Misalnya menggabungkan ruang tamu dan ruang keluarga.

Menggabungkan dua ruang seperti ini, bisa dibilang susah-susah gampang. Apalagi ruang keluarga sendiri biasanya menampung beragam kegiatan. Jadi, apa saja yang perlu diperhatikan untuk menggabungkan dua ruang ini?

Cermati kebutuhan.

Pertama, coba tanyakan pada diri sendiri, apakah kita benar-benar membutuhkan ruang tamu? Jika jawabannya "ya", ingat-ingat berapa banyak tamu yang biasa datang dan siapa mereka. Hal ini penting dilakukan sebelum membuat ruang keluarga dan ruang tamu sekaligus.

Pasalnya banyak orang terjebak dengan anggapan bahwa rumah harus memiliki ruang tamu, padahal si empunya rumah jarang sekali menerima tamu di rumah. Kalau memang tidak diperlukan, mengapa harus repot membuatnya?

Jumlah tamu.

Banyak sedikitnya tamu yang biasa datang akan mempengaruhi penempatan furnitur, terutama tempat duduk. Kalau memang tak banyak tamu yang biasanya datang, tak perlu menempatkan sofa berukuran besar. Cukup tempatkan sofa dua dudukan tambahkan dua buahsingle chairdi sana. Cara ini lebih praktis dan hemat tempat, karenasingle chairbisa dipindahkan ke ruang lain jika memang sedang tidak digunakan.

Furnitur multifungsi.

Poin berikutnya yang perlu jadi perhatian adalah, tempatkan furnitur-furnitur multifungsi. Mengingat lahan yang dimiliki tidak luas, cara ini membantu ruang tetap fungsional dan rapi. Misalnya, daripada menempatkan sofa berukuran besar, ganti saja denganbenchpanjang yang dirancang sekaligus sebagai "peti" penyimpanan. Jadi, bagian atasnya bisa dibuka-tutup.

Tempatkan meja dengan laci di sisi kanan dan kirinya. Kita bisa menyimpan tumpukan koran dan majalah di sana. Bisa juga menyimpan taplak meja dan sarung bantal (cushion sheet). Hindari menempatkanbuffetsebagai tempat televisi, ganti saja dengan rak-rak ambalan. Selain sebagai tempat televisi, rancang agar rak ambalan bisa juga untuk menampung beberapa buku dan benda koleksi.

Dengan demikian, tidak akan benda berceceran, karena semua ada tempatnya. Tamu pun merasa nyaman saat berkunjung.

Bagaimana?

Foto: Adeline Krisanti

Properti: Gallery West, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Editor : Anissa Q. Aini