iDEAonline - Bermain merupakan kegiatan yang tidak pernah lepas dari kehidupan seorang anak. Pada usia anak-anak, aktivitas bermain memiliki pengaruh besar bagi perkembangan mereka.
Lewat desain kamar tidur pun Anda dapat mengajarkan anak tentang lingkungan. Ya, medium belajar si anak memang bisa dari mana saja.
Hal ini didukung oleh para ahli salah satunya dari Jean Piaget. Piaget mengungkapkan bahwa bermain mampu mengaktifkan otak anak, mengintegrasikan fungsi belahan otak kanan dan kiri secara seimbang dan membentuk struktur syaraf, serta mengembangkan pilar-pilar syaraf pemahaman yang berguna untuk masa datang. Singkatnya, dengan bermain maka kecerdasan anak kian meningkat.
Namun, tingginya aktivitas anak dalam bermain, terkadang membuat Anda sebagai orang tua kewalahan. Berserakannya mainan sang buah hati di kamar, membuat Anda harus kembali mengeluarkan energi untuk merapikannya.
Jika Anda mencari cara untuk mengatasi kamar si kecil yang kerap berantakan, menyediakan tempat penyimpanan dapat menjadi kunci jitu agar kamar tidur terlihat rapi.
Media penyimpanan pun juga harus disesuaikan dengan ruang. Hal tersebut agar tidak mengganggu pergerakan anak di dalam kamar dan tentunya tidak membuat kamar tidur menjadi lebih sempit dan pengap. Apabila terjadi suasana yang demikian, buah hati pun tidak akan betah berada di kamar tidurnya.
Ketika memiliki kamar tidur dengan ukuran yang mungil, Anda bisa memanfaatkan lahan vertikal sebagai tempat penyimpanan. Anda juga bisa membuat furnitur menjadi multifungsi. Dengan begitu, anak pun akan tetap memiliki ruang gerak.
Berikut beberapa ide terkait media penyimpanan yang bisa Anda coba diterapkan di rumah. Penasaran seperti apa solusi penyimpanan pada desain kamar tidur sang buah hati? So, let's move!