iDEAonline.co.id - Dalam sebuah kamar anak, sering sekali ditemukan meja belajar, area bermain, juga pernagkat hiburan seperti televisi dan video game. Padahal, kamar sejatinya merupakan tempat untuk beristirahat, untuk tidur.
Menurut Ratih Zulhaqqi, seorang psikolog anak dan remaja, saat masuk kamar, mindset anak harus tentang istirahat dan tidur, bukan bermain atau belajar. Ini terutama pentin untuk anak-anak yang lebih kecil. Mereka belum dapat mengontrol dirinya untuk membagi warktu antara waktu belajar, bermain, dan istirahat.
Menyatukan banyak fungsi ke dalam kamar anak justru berpotensi membuat anak lupa waktu. Saatnya tidur, ia malah akan terus bermain. Atau sebaliknya, saatnya belajar, ia malah tidur. Padahal, tidur sangat penting bagi perkembangan otak juga kesehatan anak.
Bagaimana agar ini anak dapat tidur nyenyak di kamarnya?
Sebaiknya kamar berisi perabot yang mendukung aktivitas istirahat anak. Agar perhatian anak tidak terganggu saat akan beristirahat, sebisa mungkin, peralatan belajar dan bermainnya berada di luar kamar. Kamar tidur yang dilengkapi dengan meja belajar dapat diterapkan pada remaja yang sudah memiliki kontrol diri lebih baik.
Namun, keterbatasan ruang di rumah memaksa meja belajar dan alat permainan diletakkan juga di dalam kamar tidur. Jika ini yang terjadi, usahakan letak area tidur dan area belajar dan bermain tidak berdekatan. Pengaturan tempat tidur di atas dan area belajar dan bermain di bawah dapat dilakukan, sehingga ketika anak sudah naik tempat tidur, padangannya tidak teralihkan dengan aneka permainan yang ada.
Ratih menyarankan penggunaan warna-warna yang lembut seperti biru muda, abu-abu, serta warna-warna pastel. Warna yang terlalu terang dan ramai dapat mengganggu istirahat anak. Warna terang dapat diaplikasikan di ruang bermain atau belajar untuk membuat anka lebih bersemangat.
Agar istirahatnya optimal, usahakan anak tidur dalam kondisi gelap. Bangun tidur dengan kondisi kamar yang terang dapat membuat syaraf mata terkejut. Tugas orangtualah untuk menanamkan kesan positif terhadap kondisi ruang yang gelap. Anak jangan ditakut-takuti bahwa gelap itu menyeramkan.
Perhatikan juga pengudaraan dalam ruang. Usahakan kamar anak cukup sejuk, namun bukan dingin. Pastikan aliran udara alami lancar agar udara dalam ruang selalu segar.
Coba terapkan beberapa tips di atas. Si buah hati pun akan tidur nyenyak di kamarnya.
Foto: dok. iDEA