Desain Jengki Pengikat Memori

Jumat, 20 April 2012 | 08:04
Devi F. Yuliwardhani

Desain Jengki Pengikat Memori

Bagi Tris Widyahrini Ambar, yang dipanggil Ambar, kediaman adalah tempat yang nyaman untuk beraktivitas. Tak hanya memanjakan diri, tapi juga bisa jadi tempat nyaman berinteraksi. Ibu beranak tiga ini akhirnya membangun sebuah hunian idaman di kawasan Bintaro sektor 1.

Rumah pun dibangun dengan pendekatan konsep modern yang kuat. Eri Swasono bersama Aryo Wishnumurti, arsitek, memberi desain yang menurut Ambar sangat cocok, karena bisa mewadahi setiap aktivitasnya. "Hanya sekitar dua sampai tiga kali pertemuan dengan Eri, desainnya cocok untuk saya, " ujar Ambar. Ada beberapa bagian yang sangat diperhatikan, yakni bagian koridor dan fasad yang memang menjadi ciri khas rumah. Fasad didesain dengan pendekatan modern dengan sedikit aksen jengki di bagian atap dan fasad samping. "Suami saya ingin memiliki atap yang perawatannya simpel, karena itu atap pelana yang dipilih," ujar ibu yang gemar menata bunga ini.

"Ada sentuhan koridor ala ITB di bagian samping rumah, itu keinginan suami saya, agar bisa mengenang keindahan kampusnya dulu," ujar Ambar. Eri lalu mendesain koridor yang tampak dari muka bangunan. Koridor ini beratap beton dan berkolom beton, namun dengan tambahan aksen profil pada bagian kolomnya.

Nah! Ternyata desain masa kini bisa jadi tambah cantik dengan aksen-aksen desain inspirasi masa lalu.

Foto: iDEA/Indra Zaka Permana

Lokasi: Kediaman Tris Widyahrini Ambar S.

Desain: Eri Swasono dan Aryo Wishnumurti

Kontraktor: RII-kontraktor (www.rii-kontraktor.com)

Tag

Editor : Devi F. Yuliwardhani