Bangunan Unik dengan Efek Tangga

Senin, 03 Februari 2014 | 10:00
Febrina Syaifullana (@vinna_mooo)

Bangunan Unik dengan Efek Tangga

Rumah keluarga Sofyan dan Pegy ini berada di Puri Kembangan, Jakarta Barat. Konsep desain arsitekturnya modern tropis. Rumah hasil renovasi ini dibangun tahun 1996, merupakan buah tangan arsitek Tan Tjiang Ay. Menerapkan konsep bangunan berkelanjutan, sehingga hunian tetap up to date walau abad telah berganti.

Tampak depan hunian ini betul-btul menarik perhatian. Warna merah pada bingkai jendela dan pintu kaca terlihat mencolok dan jadi daya tarik. desainnya eksklusif, dimana rumah memiliki banyak bukaan, baik berupa jendela kaca mati maupun yang dapat dibuka-tutup. Udara di dalam rumah mengalir baik karenanya, membuat penghuni merasa lebih nyaman.

Jika diamati lebih detail, ternyata desain bangunannya berundak, dari teras, ruang tamu, sampai ruang keluarga, mencakup dua jenjang atau undakan. Konsep berjenjang menyerupai tangga ini dikenal dengan istilah stair effect. Dua sisi bangunan, bagian belakang dan samping, dibuat datar, sedangkan bagian depan dibangun berjenjang. Sisi samping lainnya juga datar, tapi dengan luasan lebih kecil, di bagian teras.

Dengan desain tersebut, apakah luasan ruang jadi terbatas? Tidak juga. Aplikasi desain itu membuat luasan ruang sesuai kebutuhan, dan dapat membagi ruang tanpa pembatas masif. Di samping itu, tiap ruang diberi bukaan berupa jendela kaca yang lebar, sehingga ruangan terang.

Uniknya, pemilik rumah ingin agar rumah ini tak semuanya perkerasa. Setidaknya, setiap melihat keluar rumah, ia akan mendapatkan sensasi seolah-olah tengah "dikepung" taman. Di depan rumah terdapat taman dengan sumur resapan, sedangkan taman samping berupa taman kering. Taman kering dipilih karena area ini terbilang sedikit menerima sinar matahari, juga agar memudahkan perawaran.

Foto: Dok.iDEA

Editor : Febrina Syaifullana (@vinna_mooo)