Pagar Tanaman Rindang Penyejuk Udara

Jumat, 21 Juni 2013 | 09:27
Devi F. Yuliwardhani

Pagar Tanaman Rindang Penyejuk Udara

Alam memang sarat dengan manfaat. Tinggal bagaimana Anda memanfaatkannya dengan baik agar hasil yang didapat maksimal.Seperti pagar tanaman ini. Menarik dan elok dipandang mata. Penempatan tanaman sebagai benteng rumah jelas akan memberikan efek positif. Pagar tanaman mampu menyaring udara kotor, seperti karbondioksida (CO2) yang mengarah ke hunian. Hasilnya? Udara menjadi lebih segar dan bersih.

Bagaimana cara menanamnya? Tanah yang akan jadi media tanam pagar tanaman dicangkul terlebih dahulu sedalam 20cm. Biarkan lubang tanam terbuka selama dua minggu. berik pupu organik 2-4kg/m dan 30gram NPK/m. Setelah itu masukkan kembali ke dalam lubang tanam dan biarkan selama dua minggu, supaya pupuk dapat terserap dengan sempurna.

Untuk bibitnya, pilih dari bibit yang masih kecil, setelah itu siram sampai benar-benar basah. Agar pagar tanaman tumbuh subur, sebaiknya beri pupuk sebulan sekali. Untuk pagar tanaman berbunga, gunakan pupuk NSK yang kandungan phospornya tinggi. Sedagkan untuk pagar tanaman yang berdaun, gunakan pupuk NPK yang kandungan nitratnya tinggi.

Untuk me-maintainpagar tanaman, pemangkasan sebaiknya dilakkan seriap 2-3 minggu sekali, karena jika lebih dari sebulan, tanaman akan lebih sulit dipangkas dan dibentuk. Agar hasil pemangkasan rapih, buat pembatas ketinggian dari seutas tali yang diikatkan pada bambu, yang sebelumnya ditancapkan pada ujung-ujung pagar.

Agar lebih aman, padukan pagar tanaman dengan material lain, seperti beton, besi atau kayu. Tanaman yang umum dibuat sebagai pagar adalah tanaman teh-tehan, hanjuang merah dan beluntas. Dengan ketinggian dan kerapatan tertentu, pagar tanaman dapat berfungsi pula sebagai peredam kebisingan.

Foto : Dok.iDEA

Editor : Devi F. Yuliwardhani