Ada orang yang menyukai taman warna warni yang dihias berbagai jenis pohon bunga. Ada juga yang menyukai taman satu warna yang hanya diisi ragam tanaman daun berwarna hijau. Taman yang satu ini mengikuti pilihan kedua.
Taman ini memiliki lahan seluas ±40m². Desain tamannya sendiri tidak neko-neko. Bagian tengah lahan ditutup ground cover tanaman kucai mini (Carex morrowii). Di antara kucai mini ada batu pijakan yang dibuat dari beton berbentuk persegi panjang yang dengan sebaran kerikil di bagian atasnya.
Di sisi-sisi batas lahan taman, beberapa jenis tanaman berdaun hijau ditanam langsung ke atas tanah. Selain kamboja (Plumeria), di sana ada pandan bali (Dracaena draco), Anthurium sp,asplenium(tanaman paku), juga zamia. Taman dilengkapi hardscapebeton berbentuk tabung yang disusun sebagai pembatas antara ground coverdengan tanaman lainnya. Beberapa bongkah batu kali dan gerabah kura-kura juga diletakkan di beberapa sudut taman.
Meski berada pada satu warna yang sama, namun nada warna hijau dari setiap jenis tanaman berbeda dan memiliki bentuk serta teksturberbeda. Tak perlu takut taman ini jadi terlihat monoton. Keragaman nada hijau dan karakter pada tiap jenis tanaman justru memberi irama hijau yang dinamis.
Kehijauan taman menjamah hingga ke area teras. Tanaman-tanaman itu ditata dalam pot-pot yang disusun di antara batas teras dan taman. Elemen teras yang muncul lewat pola lantai diagonal, tampil harmonis bersama tanaman hijau yang menyejukkan mata. Betah rasanya duduk berlama-lama di sana.
Foto: iDEA/Richard SalampessyProperti: Rumah di Cipete, Jakarta.