Nongkrong di halaman rumah sambil menikmati tanaman dan kolam, mungkin hanya impian. Itu kalau lahan kita supersempit. Namun jangan menyerah. Anda juga dapat memiliki taman nan hijau. Tidak di depan atau belakang rumah, melainkan di atap!Jika mampir ke rumah ini, Anda akan menikmati kehijauan tersebut. Di sana terdapat halaman hijau seluas 50m2. Arsiteknya, Adi Purnomo, menciptakan halaman itu dengan memanfaatkan dak cor beton di atap. Dak itu diuruk tanah dan ditanami Rumput Gajah Mini (Axonopus compressus).Bukan hanya taman atap (roof garden) yang tercipta. Rumput tersebut sebetulnya juga berfungsi menghambat sinar matahari dan menjaga kestabilan suhu permukaan beton. Biasanya suhu itu bereaksi jika terjadi perubahan temperatur pada siang atau malam hari. Alhasil, rumah menjadi lebih adem.Di atap itu juga dipasang pagar setinggi 50cm, lengkap dengan pintu. Pagar dipasang berjajar di depan dan belakang taman. Materialnya berupa besi dan kawat yang dianyam rapi senada dengan pintu. Finishing besi menggunakan cat berwarna tembaga.Untuk duduk-duduk, tersedia bangku yang terbuat dari potongan kayu bangkirai. Penyangganya berupa besi pelat yang disekrup ke dinding. Bangku ini diletakkan di sisi dinding tangga menuju ke lantai dasar.
Sejumlah tanaman bumbu dapur dan sayuran tampak subur di situ. Sebut saja Serai (Cymbopogen citratus), Gambas atau Oyong (Luffa acutangula), dan Terong (Solonum melongena). Gambas, yang disangga bilah bambu, malahan telah menghasilkan buah nan ranum. Kita bisa jalan-jalan di atap itu sembari mengecek kesuburan koleksi tanaman. Tak usah khawatir ambruk karena dak itu cukup kuat menahan beban. Bukan saja beban lalu lalang penghuni, tetapi juga beban furnitur taman.Nah, jika Anda kurang beruntung mempunyai lahan yang luas, mempunyai taman bukan lagi impian. Sekarang Anda bisa tetap punya taman dengan memanfaatkan atap beton rumah. Mari mencoba!Foto: iDEA/Richard SalampessyIlustrasi: Dok. iDEA/RiriLokasi: Hunian Keluarga Hari Yuwono dan Sithowati Sandrarini, Jakarta Pusat