Mari kita berkunjung ke kediaman Djan Faridz di kawasan Cipayung, Bogor. Kebun yang luas dihiasi dengan kolam koi nan menawan. Menjadi indah karena desainnya alami, mengikuti lekuk lahan yang dihuni dengan koi yang besar dan pattern-nya bagus.
Menurut Supirno, penanggung jawab kebun, kolam ini desain menggunakan mata air setempat. Aliran air diarahkan ke kolam ini. "Kebetulan kualitas airnya bagus, jadi tidak perlu instalasi filter khusus kolam koi," tambahnya. Kolam ini hanya menggunakan pompa air untuk mengalirkan air. Dari kolam naik ke pinggiran tembok, selanjutnya jatuh menyerupai air terjun di pinggiran kolam. Dengan sistem ini, kualitas dan suhu kolam cocok untuk koi.
Sejumlah 20-an ekor koi menghuni kolam ini. Bahkan beberapa ekor memang kualitas kontes. Patter-nya bagus, garisnya tegas dan bentuknya torpedo sebagaimana syarat untuk koi lomba. Ukurannya pun di atas 50 cm yang menghuni kedalaman kolam 1,5m-2m. Bentuk kolam melengkung mengelilingi semak tanaman tropis.
Strata tanaman
Ragam jenis tanaman digabung, nampak acak sebagaimana hutan tropis. Hanya saja, acak yang memerhatikan strata tanaman. Sisi yang dekat dengan kolam ditanami dengan semak dan perdu pendek. Semakin jauh dari pinggir, tanamannya semakin tinggi hingga pohon. Bila dilihat dari arah kolam membentuk strata kanopi hutan tropis.
Jenis tanamannya pun dipilih yang cepat rimbun mengisi taman. Kita bisa melihat bunga pacing merah yang ditanam di bawah pohon palem. Digabung dengan philodendron dan walisongo. Untuk pohon, palem dan tabebuia bunga kuning ditanam di pinggirannya.
Di sini, semua tanaman tumbuh bagus karena kelembapan air kolam menyumbang iklim mikro yang menguntungkan tanaman. Pemupukan pun jarang dilakukan karena tanahnya masih bagus. Yang paling sering dilakukan justru pemangkasan agar daun tidak menutupi kolam. "Kadang juga disemprot pestisida kalau ulatnya sudah banyak," kata Supirno.
Keindahan view ini bisa dinikmati dari dalam ruang bersantai yang menghadap ke kolam. Dinding kolam dominan kaca, sehingga leluasa mendapatkan view yang bagus. Bukan hanya pemandangan, tapi juga suara air bisa dinikmati dari alam ruangan. Suara air datang dari air terjun buatan juga gemericik di sebelah bangunan. Letak kolam dan bangunan ini bersebelahan dengan sungai.
Selamat menikmati.
Foto : Home Garden/Rohedi
Lokasi : Hunian Djan Faridz, Cipayung, Bogor
Sumber: Majalah Home Garden Edisi 2, Februari 2013
Caption
0246. Air terjun buatan. Air jatuh dari semen yang dibentuk seperti batu. Air terjun rendah ini menjadi sarana memutar air agar kolam mendapatkan oksigen. Selebihnya, menghasilkan gerakan air dengan suara yang lembut.
0247. Strata tanaman. Menanam tanaman di pinggiran kolam menganut sistem strata sebagaimana hutan tropis. Hasilnya, taman yang bentuknya seperti miniatur danau ini terlihat alami. Semakin rimbun tanaman, semakin nampak bagus.
0248. Menikmati kolam. Duduk di kursi rotan yang menghadap ke kolam merupakan kemewahan yang memanjakan mata. View ini menjadi view favorit untuk menikmati kolam karena semuanya terlihat.
0249. Rumah kayu. Bahan kayu disukai untuk sebuah ruang peristirahatan, sebagaimana ruangan ini. Semuanya berbahan kayu, termasuk dinding dan lantainya. Bahan ini cocok untuk kawasan dingin karena menjadikan ruangan lebih hangat.