Hijaunya Pagar di Teras Berlantai Bambu

Sabtu, 03 Agustus 2013 | 03:00
Devi F. Yuliwardhani

Hijaunya Pagar di Teras Berlantai Bambu

Menikmati sajian pemandangan Bandung dari balkon ini memang menghilangkan penat. Inilah yang Tim iDEA lakukan saat berkunjung ke hunian Ir. Budi Faisal, MAUD, MLA, Ph.D., yang berada di daerah Ciwaruga, Bandung. Angin gunung yang dingin dan kabut tipis yang terlihat di horison tak menghilangkan kehangatan. Kehangatan tak hanya terasa dari ramahnya pemilik rumah, tapi juga dari desain bangunan yang memang ramah lingkungan.

Bambu menjadi inti inspirasi di rumah ini. Bambu digunakan di hampir seluruh elemen pembentuk ruangan. Lantai, dinding, atap, bahkan aksen ruangan didominasi oleh bambu yang diolah secara modern. Teras di lantai atas ini pun sangat terasa sentuhan bambunya, karena lantai menggunakan susunan bambu yang disusun rapat. Besi menjadi rangka utama konstruksi teras di lantai dua. Bambu menjadi penutup kesempurnaan desain teras yang "melayang" ini. Olahan modern ada di olahan konstruksi rumah hingga ke pengaman teras seperti railing berbahan besi yang dicat hijau.

Konsep ramah lingkungan selalu memberi solusi yang bisa memadukan nilai-nilai modern dan alami. Hal itu terlihat di elemen tanaman yang mengisi sudut-sudut railing dan lantai teras. Tanaman seolah menjadi pengikat sentuhan modern dan alami.

Sajian teh tarik menjadi penghangat pamungkas yang kami rasakan. Damai, seimbang, dan ramah. Itulah memang esensi yang terasa saat desain dan alam berkolaborasi menjadi karya yang penuh syukur pada penciptaan semesta.

Foto: iDEA/ Tri Rizeki Darusman.

Tag

Editor : Devi F. Yuliwardhani