iDEAonline.co.id - Struktur carport berupa kolom-kolom beton dicat ungu. Begitu pula bidang bertekstur garis pada fasad. Bidang lainnya merupakan perpaduan warna krem dan warna kayu natural. Unsur garis tetap hadir pada carport dan fasad bangunan sebagai detail unik yang fungsional.
Carport terbagi menjadi dua area, dengan atap dan tanpa atap. Area carport dengan atap paling sering digunakan. Area tanpa atap berukuran 2,8x5,7m merupakan area penghubung dari jalan umum menuju pintu masuk utama.Area carport beratap memiliki kolom persegi sebagai struktur utama. Sepasang kolom persegi membentuk kesan kokoh pada struktur. Kolom-kolom inilah yang dicat warna ungu.
Selain kolom, rangka atap ditunjang oleh dinding garasi. Tampak samping rangka atap ini terlihat rapi dengan adanya sloof berupa besi profil "U". Balok-balok kayu bertumpu pada sloof itu. Beban rangka atap dari kayu ini cukup ringan.Posisi entrance berada pada level 75cm dari lantai. Beda ketinggian ini disiasati dengan dinding berbatu alam. Begitu pula pada tangga menuju jalan masuk yang menggunakan batu andesit.
Lantai menggunakan keramik. Kombinasi keramik eksterior polos dan bertekstur membentuk pola geometris. Warna hitam dan keabuan serasi dengan batu alam di sekitarnya.
Kolam panjang, yang mengantar kita menuju pintu masuk utama, berada di level 50cm dari lantai carport. Pompa sirkulasi air dan titik listrik "disimpan" dalam sebuah "kolongan". Posisinya lebih rendah dari carport dan memiliki saluran yang berhubungan dengan got. Kolong ditutup dengan pintu besi yang dapat dikunci. Aman, bukan?
Foto: Dok.iDEA/Adrian Mulja, Richard SalampessyIlustrasi: Yudi ArvinoArsitek: Imelda AkmalLokasi: Hunian Hidayat dan Lisa, Cibubur