Taman Entrance Konsep Tropis Berbalut Batu Alam

Selasa, 18 Desember 2012 | 00:50
Devi F. Yuliwardhani

Taman Entrance Konsep Tropis Berbalut Batu Alam

Rumah di kaveling sudut ini memberikan aksesviewyang lebih luas dibandingkan rumah dengan satu tampak muka.View luas ini tetap terasa teduh dengan kehadiran jurai-jurai pohon Kamboja Jepang yang lebar dan meneduhi sudut taman. Di sudut taman dekat jalan, pohon Kelapa Kuning memberikan efek teduh dan suara gemericik daun yang menyenangkan.

Keberadaan pohon di area taman memang penting, apalagi di saat matahari terik dan hujan deras menerpa teras.Unsur alam tersaaji utuh. Terdapat pepohonan berbeda tinggi di taman ini, sedangkan teras diisi dengan meja dan kursi kayu. Baik pepohonan maupun furniture ini menciptakan suasana nyaman.Atap teras yang terbuat dari bahan polikarbonat yang meneruskan cahaya kedalamnya.

Kayu-kayu penahannya menjadikan atap teras seolah-olah pergola, sebagai elemen penutup jalur sirkulasi. Sentuhan alami terbentuk dari kayu, di samping batu alam yang menjadi aksen pada taman.Teras merupakan akhir perjalanan menyusuri taman dari arah tangga masuk. Dari tangga, kita akan melalui undak-undakan batu, lalu menyusuri kolam Koi yang bening.

Di sisi bagian dalam, terdapat pula dinding rumah yang menggunakan bata Bali sebagai pengisinya. Selain itu, kesan tropis dan alami tercipta dari aksen kolom dekoratif dari batu andersit bakar.Perjalanan dari kolam dilanjutkan mealui undakan batu di atas kolam yang memperindah kolam.

Undakan batu terakhir di atas tamanlah yang menjembatani kita untuk sampai di teras yang nyaman.Hmm, perjalanan yang menyenangkan sebelum masuk ke rumah.

Foto: iDEA/Richard Salampessy

Lokasi: Rumah A.R. Sofyan, Kemang Regency

Editor : Devi F. Yuliwardhani