"Ikan koi itu bikin rileks, bisa bikin tidak stres," kata Mufidah Jusuf Kalla, sore itu. Di belakang rumahnya, Kawasan Jakarta selatan, ada taman kecil dengan kolam koi berbentuk angka 8. Bagi istri Muhammad Jusuf Kalla- wakil presiden RI (2004-2009), kolam koi selalu hadir di manapun ia tinggal. Katanya, di rumah dinasnya saat suaminya masih menjadi wakil presiden, tamannya ada kolam koi. Pun di Makasar, rumah asalnya, hingga kini kolam koinya masih terawat bagus. Bahkan lebih besar dari yang ada di Jakarta.
"Saya suka koi,ehkemudian Bapak juga ikut-ikutan jadi suka," tambahnya sambil memberi makan ikan-ikan itu. Tak harus diberi makan, koi-koi di sini cukup interaktif. Bila ada orang di pinggir kolam, ikan-ikan ini pun mendekat.
Dilihat dari desain, kolam ini sederhana saja. Kedalaman 1,5 m, dilapisi dengan semen. Bagian atasnya berupa batu kali untuk menghiasi pinggiran kolam. Sistem filtrasi dipasang di pinggir kolam. Alirannya, dari kolam, masuk ke pompa, disaring lantas kembali ke kolam melalui water wall. Aliran air jernih ini memberikan nada gemericik di taman belakang. Taman pun punya nada, di antara bunga anggrek yang bermekaran.
Anggrek bulan
Selain keberadaan kolam koi, anggrek merupakan unsur kedua yang selalu ada di tamannya. Bunga ini diambil dari nurserinya, di kawasan Puncak. Kecintaannya kepada bunga keluarga Orchidaceae ini sudah lama. Sampai kemudian ia aktif di organisasi Perhimpunan Anggrek Indonesia dan kini menjadi ketuanya. Melihat permasalah peranggrekan Indonesia, Mufidah bernisiatif membuat kebun bunga anggrek, khususnya anggrek bulan.
"Tujuannya kebun, sebenarnya pengin menyediakan bibit bunga anggrek yang bagus untuk petani. Jadi ke depannya tidak perlu impor," harapannya. Kebun itu tak hanya menghasilkan bibit, tapi juga tanaman pot yang kerap menjadi pajangan di rumahnya.
Bila berkunjung, selalu ada bunga anggrek, khususnya anggrek bulan yang berbunga. Ada yang berbunga di taman, ada pula yang harus diperlakukan khusus dengan stres suhu agar bisa berbunga. Stres suhu ini dengan cara dibawa ke tempat yang lebih tinggi dan lebih dingin, baru saat sudah muncul knop dibawa kembali ke rumah.
Di taman ini, suasana cukup lembap sehingga disukai anggrek. Lembap yang berasal dari naungan pohon mangga di sudut taman. Dinding yang dilapisi dengan dolar (Ficus pumilla) dan juga uap air dari kolam koi. Warna bunga dan gerak koi selalu indah dinikmati di taman ini.
Foto: Home Garden/Rohedi
Lokasi: Hunian Muhammad Jusuf Kalla, Jl. Brawijaya, Jakarta Selatan.
Sumber: Majalah Home Garden Edisi 6, Juni 2013