6 Kiat Agar Heliconia jadi Subur

Sabtu, 06 Juli 2013 | 01:12
Devi F. Yuliwardhani

6 Kiat Agar Heliconia jadi Subur

Pagar tembok ini mencerminkan kesan aman sekaligus pembatas kaveling yang paling tegas. Namun sosoknya yang umumnya tinggi dan memanjang itu terkesan kaku dan polos. Tampilan tersebut tak jarang membuat halaman terasa "dingin".Dengan menanam sejumlah tanaman di pinggiran pagar diyakini dapat mengubah kesan kaku, polos, dan "dingin". Cukup banyak tanaman yang dapat Anda pilih, mulai dari pepohonan yang tinggi hingga tanaman perdu yang cocok untuk itu.Spesies tanaman ini kita kenal sebahai tanaman pisang-pisangan. Bentuknya mirip dengan pohon pisang dan batangnya berpelepah, hanya saja ukurannya mini. Pada awalnya tanaman ini banyak terdapat di wilayah Amerika Latin, seperti Brazil, dan Asia Selatan, serta di beberapa kepulauan Pasifik dan Karibia.

Pisang mungil ini memiliki keistimewaan, yaitu gampang tumbuh serta tidak manja. Dengan kata lain gampang untuk merawatnya. Tanaman ini tumbuh berkelompok. Biasanya rimbun dan melebar, sehingga dapat menutupi tembok atau besi pagar di latar belakangnya. Makin istimewa dengan warna daun yang hijau plus bunga yang berwarna merah-kuning atau oranye.Di Indonesia, pisang-pisangan mulai populer sekitar tahun 1997. Ada beberapa jenis yang populer disini, diantaranyaHeliconia bihai,Heliconia collinsiana,Helinconia caribaea,Heliconia rostrata, danHeliconia wagneriana.

Hidupnya yang berkelompok membuat tanaman ini indah apabila ditanam dalam jumlah yang banyak.Tanaman hias ini sangat senang terkena sinar matahari langsung. Oleh sebab itu, sebaiknya Heliconia ditanam di sepanjang pagar rumah atau di pojok halaman yang terbuka.Tanaman tentunya perlu ditata dan dirawat secara kontinyu. Berikut ada enam kiat yang perlu Anda perhatikan agar heliconia terlihat subur dan penuh bunga:

1.Pemilihan bibitmerupakan awal dari keberhasilan menanam heliconia. Carilah bibit unggul dengan ciri-ciri seperti tanaman bibit masih muda, pelepahnya segar, dan siap berbunga. Untuk memastikan tanyakan usia tanaman tersebut kepada penjualnya.

2.Persiapkan media tanam.Karena heliconia hidup di tanah, maka sebaiknya siapkan medium tanah yang bakal ditempatinya. Tanah harus gembur dan memiliki unsur hara yang cukup. Tambahkan pula pupuk kandang atau kompos untuk meningkatkan cadangan unsur hara. Yang tidak kalah penting, tambahkan juga obat antiserangga atau antijamur pada tanah untuk mencegah pertumbuhan hama pengganggu. Perhatikan aturan pakai obat-obatan tersebut agar tidak menimbulkan efek negatif pada tanaman Anda.

3.Lokasi Tanam.Heliconia tidak cocok apabila ditanam di dalam pot. Sebaiknya tanam heliconia pada lahan yang cukup luas atau ditanam berjejer mirip pagar. Tanaman ini akan lebih indah jika tumbuh berkelompok. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk berfotosintesis, maka intensitas cahaya juga perlu diperhatikan.

4.Pemupukanikut menentukan pertumbuhan tanaman. Daun yang rimbun atau bunga yang segar dapat Anda peroleh jika tanaman memperoleh makanan yang cukup. Tambahkanpupuk kandang atau buatan seperti NPK atau jenis pupuk lain yang lambat tingkat pelarutannya secara berkala. Pemberian pupuk dapat dilakukan enam bulan sekali.

5.Kenali hama pengganggu.Jamur, bakteri, dan seragga suka berkembang biak di sekitar tanaman ini. Anda perlu menekan pertumbuhannya dengan menyemprotkan cairan pembasmi jamur, serangga, dan bakteri secara serempak.

6.Awasi perkembangbiakannya.Tanaman ini termasuk tanaman yang mudah berkembang biak. Apabila tunas baru muncul dan mulai besar, segera pindahkan agar induk dan tunas baru bisa tumbuh dengan baik.Selain kiat-kiat diatas, jangan lupa Anda juga perlu menyayangi tanaman Anda dengan menyiram dan membersihkan dari daun-daun kering setiap hari. heliconia yang subur akan membuat pagar Anda kelihatan teduh dan rimbun.

Foto: iDEA/Tri

Lokasi: Rumah keluarga Noor Arief Muzadi, Bumi Serpong Damai, Tangerang.Rubrik Taman iDEA 26/Maret/2006

Editor : Devi F. Yuliwardhani