Taman Tak Kalah Indah Pakai Bumbu Dapur

Jumat, 07 Februari 2014 | 00:07
idea

Taman Tak Kalah Indah Pakai Bumbu Dapur

Di sisi lain sebetulnya tanaman bumbu juga mempunyai potensi yang cukup bagus. Selain dapat dinikmati keindahan fisiknya, tanaman bumbu juga dapat dipakai sebagai bahan dasar makanan, minuman atau pun obat-obatan. Apa saja jenis tanaman bumbu itu? Bagaimana mendapatkan bibit/benihnya?

Tanaman bumbu bukan tanaman sayur

Walaupun kadang pengkategoriannya selalu digabung, tetapi tanaman bumbu, berbeda dengan tanaman sayuran. Tanaman bumbu lebih merupakan tanaman yang memberikan citra rasa khas, seperti Jahe (Zingiber officinale), Sereh/Lemongrass, Kayu Manis (Osmunda cinnamomea), dan jenis rempah-rempah lainnya.

Sedangkan di Indonesia, ada beberapa jenis tanaman bumbu yang mulai banyak dilirik karena kebutuhannya dalam jenis masakan Eropa, seperti Basil (Ocimum basilicum), Oregano (Origanum heracleoticum), Peterseli (Petroselinum crispum), Sage (Salvia officinalis), Seledri (Apium graveolens), Peppermint (Mentha x piperita), dan lainnya.

Cara mendapatkan bibitnya pun cukup mudah. Untuk jenis yang sering digunakan, contohnya Jahe, dapat kita gunakan umbi yang biasa digunakan sebagai bumbu masak. Tanam sedikit ruas umbi yang mempunyai mata tunas di media dan tak lama kemudian, tunas akan tumbuh menjadi tanaman dewasa. Selain itu, toko-toko pertanian hingga supermarket kadang kala menyediakan beberapa benih tanaman berbumbu yang siap tanam.

Mengapa menanam tanaman bumbu

Selain sebagai penambah citra rasa makanan, tanaman bumbu ini juga mempunyai banyak kegunaan yang baik, seperti sebagai tanaman untuk obat dan perawatan kecantikan, menghasil minyak wangi, bahkan untuk insektisida alami.

Kehadiran tanaman bumbu pada taman dapat menjadi penangkal datangnya serangga sehingga dapat meringankan kegiatan dan biaya pemeliharaan. Selain itu, warna dan aromanya dapat memperkaya taman yang ada bahkan dapat memperbaiki kesehatan kita

Tanaman bumbu juga mudah tumbuh, sehingga hanya memerlukan pupuk dalam dosis kecil, serta sangat direkomendasikan menggunakan pupuk organik dalam jumlah sedikit. Selain itu, tanaman ini hanya memerlukan ruang kecil untuk pertumbuhannya, sehingga dapat ditempatkan di dalam wadah dan ditempatkan di dalam ruangan.

Untuk digunakan dalam masakan, lebih baik menggunakannya dalam kondisi segar dan baru dipanen sehingga aroma dan rasanya masih baik dan segar. Selain itu, juga penting diperhatikan cara penyimpanan hasil panen tanaman ini untuk penggunaan di waktu tertentu.

Menanam yang mudah dan tepat

Secara umum, semua jenis tanaman bumbu mudah tumbuh terutama di kondisi terkena sinar matahari langsung. Dalam pertumbuhannya, tanaman memerlukan sekitar 6-8 jam sinar matahari setiap hari. Beberapa jenis tetap dapat tumbuh di daerah naungan yang kurang sinar matahari.

Kondisi tanah dengan keasaman netral (sekitar pH 6,5 -7) merupakan kondisi terbaik dalam masa pertumbuhan tanaman muda. Tanah tidak perlu yang terlalu subur dan kaya mineral, karena ternyata dapat mengurangi citra rasa dan aromanya yang khas. Lebih baik jika menggunakan media tanam organik dalam jumlah yang pas.

Dalam penanamannya yang paling utama adalah drainase yang baik, sehingga tanah tidak terlalu lama dalam kondisi basah serta aliran udara yang lancar. Jika area yang ada kurang baik drainase, maka lakukan perbaikan dan modifikasi drainase bawah tanah agar menjadi baik.

Organik lebih Tepat

Penggunaan tanaman bumbu langsung setelah panen kadang kala menuntut tanaman terbebas dari unsur kimiawi yang merugikan sistem pencernaan kita. Oleh karena itu, penanaman secara organik merupakan pilihan yang paling tepat.

Menanam secara organik merupakan salah satu cara untuk tidak menambah stress pada tanah dan akan mengganggu pertumbuhan tanaman yang ada. Karena pada dasarnya adalah cara menanam yang lebih memfokuskan pada kesuburan tanah dari pada ke tanamannya langsung, karena terlepas pengetahuan kita, ternyata tanah dapat menentukan dan memberikan yang terbaik untuk tanaman itu sendiri. Hal ini akan berlainan jika kita terlalu fokus kepada kebutuhan nutrisi untuk tanaman sehingga merusak keseimbangan kesuburan tanah. Jika tanah stres, maka tanaman akan ikut stres pula.

Prinsip dasar menanam secara organik pada dasarnya adalah menggunakan media tanam organik atau humus, merawat dengan menggunakan pupuk organik dan mengendalikan hama dan penyakit secara alami tanpa menggunakan bahan-bahan sintetik buatan pabrik. Adakalanya bahan-bahan tersebut bersifat merugikan bagi tanah, tanaman, serangga menguntungkan bahkan manusia yang mengkonsumsinya.

Jadi, mengkoleksi tanaman bumbu juga patut diperhitungkan bukan? Selain banyak manfaat yang telah dijabarkan diatas, ternyata tanaman bumbu ini juga menarik untuk dikoleksi dan melakukan pertukaran jenis antara pencinta tanaman. Mau mencoba?

Editor : Rasantika M. Seta