iDEAonline.co.id -Bahaya pestisida dapat kita tekan dengan mulai berkebun secara organik dan alami. Semakin banyak publikasi informasi hasil penemuan dan riset mengenai potensi bahan-bahan alami pengganti pestisida. Di sisi lain, peran aktif para pekebun untuk menerapkannya pada lingkungan sangat diharapkan, tidak terkecuali untuk hobi taman skala taman rumahan. Karenanya, mengontrol serangga secara alami.
Serangga disebut merugikan adalah jika kehadirannya dapat merugikan tanaman. Misalnya, karena ulahnya, banyak daun yang robek termakan serangga atau menjadi kuning dan layu. Ini dapat dipastikan dengan memeriksa tanaman yang terindikasi diserang serangga itu. Bisa jadi disebabkan oleh sejenis kutu atau ulat pada akar tanaman, sehingga pertumbuhannya terganggu.
Untuk menekan penggunaan pestisida, jika pada sebuah tanaman terlihat beberapa serangga yang menjadi hama, ada baiknya jangan langsung melakukan penyemprotan pestisida. Jika taman tidak terlalu besar, serangga dapat dikurangi jumlahnya dengan cara mekanis, yaitu langsung memungut, mematikan serangga, dan membuangnya pada tempat sampah yang tertutup.
Langkah ini jelas lebih aman dibanding dengan menyemprotkan pestisida setiap kali ada sedikit serangga terlihat di taman. Ini akan membuat tanah dan air tanah lambat laun dapat tercemar racun pestisida. Selain itu, efek negatif pestisida juga akan melekat pada bagian tanaman yang sering tersemprot, sehingga beracun jika termakan oleh binatang atau terkena kulit pada anak-anak yang sedang bermain di dalam taman.
Sebelum sampai pada tahap merugikan, kita dapat mengontrol kehadiran hama serangga tersebut dengan memanfaatkan kehadiran serangga yang menguntungkan.
Keberadaan serangga atau binatang tersebut dapat menjadi pemakan hama yang merugikan tamanan. Sebut saja jenis Phytoseiulus persimilis yang akan memangsa spider mites yang sering kali ada pada tanaman hias kita. Bahkan untuk jenis aphids tertentu yang sering kita duga menjadi hama, juga terdapat jenis aphids yang menguntungkan.
Untuk mengetahui dan menghadirkan serangga yang menguntungkan tersebut, ada dua hal yang dapat kita lakukan, yaitu perbanyaklah membaca informasi yang terkait serta lakukanlah pengamatan langsung di dalam taman. Saat melakukan penyiraman, kita dapat mengamati apa saja yang ada di taman kita.
Keberadaan serangga akan cepat kita ketahui saat melihat terdapat bagian tanaman yang rusak, robek atau mengkerut. Amatilah gejala-gejala awal kehadiran setiap serangga hingga pada tahap efek keberadaannya terhadap tanaman.
Foto: Dok.iDEA