Baru saja UNESCO menetapkan batik sebagai bentuk warisan budaya bukan benda milik Indonesia. Jelas bangga dong budaya kita diakui dunia. Tapi, jangan cuma bangga. Tunjukkan kalau kita peduli dan mencintai kebudayaan sendiri.
Gunakan beberapa helai kain batik untuk dekorasi rumah Anda. Bahkan, bisa dengan memanfaatkan kain-kain lama. Pilih-pilih bagian yang masih bagus dan padankan dengan kain lain. Bisa untuk menghiasi plafon, kap lampu, sarung bantal, hingga bed cover.
"Batik memiliki nilai dekoratif sehingga cocok diterapkan sebagai elemen estetis dalam interior," jelas Yogie Candra Bhumi, desainer interior dari AIR ministudio yang mendesain Perpustakaan Daerah Jakarta.
Sebagai orang Jawa, Yogie sangat menggemari batik, terutama batik Yogyakarta. Menurutnya, "Kesederhanaan khas Jawa sangat terlihat dalam batik Yogyakarta." Kesederhanaan itu pula yang membuat batik mudah dipadukan dengan gaya apapun. "Mau gaya etnik sampai modern atau minimalis, semua bisa," lanjutnya.
Ragam pilihan motif dan warna yang cukup luas tak perlu membuat Anda bingung. Yogie menyarankan, "Gunakan motif parang rusak atau kawung yang dikenal luas dan memiliki makna yang baik." Dari segi warna pun cukup netral sehingga bisa dipadankan dengan apa saja.
Tapi, apapun pilihan Anda itu tergantung selera. Mulai dari batik Solo hingga Cirebon, yang berwarna netral hingga mencolok. Percaya deh, batik selalu cantik.