Pipa Air Plastik Bisa untuk Air Panas dan Dingin

Rabu, 05 Mei 2010 | 12:35
Rasantika M. Seta

Pipa Air Plastik Bisa untuk Air Panas dan Dingin

Dalam instalasi pipa air panas, bahan logam sudah lebih dulu dikenal ketimbang polimer. Logam yang terdiri atas galvanis dan tembaga diaplikasikan untuk water heater di rumah, juga gedung bertingkat. Logam dianggap kuat menerima aliran air panas.

Namun seiring waktu, pamor pipa logam mulai memudar. Pipa itu mudah bocor lantaran sambungan (o-ring), yang terbuat dari karet, tak mampu menahan tekanan air. Sambungan karet rentan terkelupas akibat korosi. Pemasangan pipa logam juga memerlukan tukang khusus. Jadi, pipa logam pun mulai ditinggalkan.

Sebagai pengganti logam, polimer (plastik khusus) lentur dan tahan terhadap tekanan air panas. Polimer tidak berkarat dan tidak terkelupas. Keunggulan lain dibandingkan pipa besi, pipa polimer jauh lebih ekonomis. Polimer tidak cepat korosi. Ini berbeda dengan logam, yang jika suhu logam meningkat, jadi mudah mengalami korosi. Instalasi pipa berbahan polimer sangat mudah. Tiap saat pipa bisa dilepas dan dipasang kembali. Karena elastis, pipa mampu menahan benturan dari pergerakkan tanah, misalnya gempa. Polimer tak mudah patah.

Di pasaran, ada empat jenis pipa berbahan polimer. Setiap jenis memiliki kemiripan bahan yang sama. Yang membedakannya adalah teknik pemasangan dan penyambungan antarpipa. Adapun jenis pipa polimer, antara lain, PP-R (Polypropylene Random). Teknik sambungan antarpipa menggunakan alat pemanas khusus (welding machine). Suhunya mencapai 260ºC demi memudahkan pemasangan. Sistem penyambungan ini permanen untuk mereduksi kebocoran. Jika ingin mengubah letaknya, pipa perlu dipotong, lalu dipanaskan lagi untuk penyambungan lagi.

Bahan polimer lainnya adalah PE-RT (Polyethylene of Raised Temperatured Resistance). Penyambungan bahan ini menggunakan fiting mirip baut dan mur. Bahan fiting terbuat dari nylon. Antasambungan direkatkan, lalu dikencangkan dengan fiting. Teknik penyambungan sangat praktis. Anda tidak perlu repot. Alat bantunya pun sederhana, hanya gunting dan tang. Ada juga PE-Xa (Polyethylene Cross -Linked). Teknik sambung pipa polimer ini menggunakan mur dan baut. Bahan fiting ini terbuat dari tembaga yang dikrom.

Foto: iDEA/Tri Rizeki Darusman

(editor: rms)

Editor : Rasantika M. Seta