Membuat Roof Garden? Ini Caranya!

Selasa, 28 Mei 2013 | 10:00
Devi F. Yuliwardhani

Membuat Roof Garden Ini Caranya!

Roof garden atau kebun atap sudah dikenal sejak abad ke-6 sebelum Masehi oleh orang Babilonia. Sekitar tahun 1890, rumah petani di Berlin Jerman, ditutupi oleh suatu lapisan humus dan tanaman. Humus yang bercampur dengan tanaman dianggap dapat melindungi rumah dari kebakaran.

Berikut tahapan-tahapan yang perlu dilakukan untuk membuat halaman atau taman di dak beton.

Buatlah atap dak beton dengan kemiringan 20-30. Konstruksinya menggunakan material cor beton bertulang dengan besi diameter 8mm. Ukuran setiap kolom beton 20cmx20cm. Tebal lantai dak 20cm untuk luasan 50m2.Buat bak tanaman di tepi dak beton. Bentuk bak boleh kotak, bulat, oval atau kombinasi, asal bentuknya sesuai dengan luas dak yang ada. Bak berperan menjadi wadah tanaman.Lapisi dak beton dan bak tanaman dengan material waterproofing. Ini untuk mencegah agar air tak merembes ke dalam ruangan di bawahnya, juga melindungi tulang besi pada balok kolom dan lantai.Buatlah instalasi air bersih dan kotor. Instalasi air bersih untuk menyiram tanaman, yang berhubungan langsung dengan pompa air atau bak penampungan air. Perhatikan juga instalasi air buangan yang tersambung dengan tepi dak terendah, lalu hubungkan ke pipa talang air menuju bak resapan di tanah dan ke riol kota.Pasang ijuk atau cocopeat- sejenis serabut kelapa di atas dak beton berjajar teratur. Tebalnya 10cm. Fungsi ijuk untuk menahan sekaligus menyaring air yang merembes dari pasir dan tanah.Tuang tanah merah dan humus. Kandungan pH tanah 5-7. Kemudian, tanam rumput di atasnya. Tanam tanaman berakar serabut pada bak tanaman. Jenis tanaman rambat dapat ditanam di tepi pagar atau dinding, sedangkan tanaman rendah pada bak dan tepi taman. Tanam juga tanaman berbunga agar tampilan taman lebih indah.Pasang pagar di bagian depan dan belakang taman. Pagar dapat terbuat dari material apa saja; besi, bambu, atau kayu, asal kuat dan aman. Lebih baik jika pagar memiliki pintu, sehingga kita seperti berada di pekarangan rumah.

Buatlah atap dak beton dengan kemiringan 20-30. Konstruksinya menggunakan material cor beton bertulang dengan besi diameter 8mm. Ukuran setiap kolom beton 20cmx20cm. Tebal lantai dak 20cm untuk luasan 50m2.

Buat bak tanaman di tepi dak beton. Bentuk bak boleh kotak, bulat, oval atau kombinasi, asal bentuknya sesuai dengan luas dak yang ada. Bak berperan menjadi wadah tanaman.

Lapisi dak beton dan bak tanaman dengan material waterproofing. Ini untuk mencegah agar air tak merembes ke dalam ruangan di bawahnya, juga melindungi tulang besi pada balok kolom dan lantai.

Buatlah instalasi air bersih dan kotor. Instalasi air bersih untuk menyiram tanaman, yang berhubungan langsung dengan pompa air atau bak penampungan air. Perhatikan juga instalasi air buangan yang tersambung dengan tepi dak terendah, lalu hubungkan ke pipa talang air menuju bak resapan di tanah dan ke riol kota.

Pasang ijuk atau cocopeat- sejenis serabut kelapa di atas dak beton berjajar teratur. Tebalnya 10cm. Fungsi ijuk untuk menahan sekaligus menyaring air yang merembes dari pasir dan tanah.

Tuang tanah merah dan humus. Kandungan pH tanah 5-7. Kemudian, tanam rumput di atasnya. Tanam tanaman berakar serabut pada bak tanaman. Jenis tanaman rambat dapat ditanam di tepi pagar atau dinding, sedangkan tanaman rendah pada bak dan tepi taman. Tanam juga tanaman berbunga agar tampilan taman lebih indah.

Pasang pagar di bagian depan dan belakang taman. Pagar dapat terbuat dari material apa saja; besi, bambu, atau kayu, asal kuat dan aman. Lebih baik jika pagar memiliki pintu, sehingga kita seperti berada di pekarangan rumah.

Ilustrasi: Dok.iDEA/Riri

Sumber: iDEA Books, "Ruang Luar"

Tag

Editor : Devi F. Yuliwardhani