Arsitektur Bangunan VS Arsitektur Lansekap

Minggu, 16 Juni 2013 | 04:59
Devi F. Yuliwardhani

Arsitektur Bangunan VS Arsitektur Lansekap

Untuk menghasilkan gaya arsitektur bangunan yang menyatu dengan genre taman, idealnya posisi arsitektur dan lansekap menyatu pada waktu proses pembangunan rumah. Dengan demikian, arti sebenarnya dari rumah dan taman bisa dipertemukan. Penting pula dipikirkan soal pemilihan jenis tanaman yang tepat, agar genre taman yang tepat dapat terealisasi.

Kita pun mengenal koefisien dasar bangunan (KDB) dan koefisien dasar hijau (KDH). Dengan perbandingan KDB dengan KDH 60:40, maka desain taman yang tak selaras dengan bangunan akan mengganggu tampilan rumah secara keseluruhan. Bagaimanapun mena­riknya suatu desain arsitektur, tanpa pengolahan lansekap yang tepat akan membuat rumah kehilangan "roh"nya.

Hal tersebut bisa terjadi jika pemilik rumah belum memahami perkembangan desain taman atau taman dikerjakan belakangan. Bisa juga komunikasi antara arsitek bangunan dengan arsitek lansekap, termasuk pemilik rumah, tak terjadi, sehingga akan memunculkan selera pemilik rumah. Akhirnya, arsitektur bangunan dan lansekap tidak selaras.

Foto: Dok.iDEA

Editor : Devi F. Yuliwardhani