iDEAonline.co.id- Plafon memang elemen rumah yang paling rentan terhadap noda dan kerusakan. Genteng bocor, plafon kena imbas. Kena gangguan tikus, plafon juga rusak. Tetapi yang paling sering membuat plafon rusak adalah air yang bocor.
Menurut Aceng Muhaimin dari PT Propan Raya I. C. C., sumber kebocoran bisa dari genteng sampai pipa AC. Jadi, untuk memperbaiki dan menghilangkan noda pada plafon, sebaiknya cari dulu sumber kebocoran agar perbaikan tidak sia-sia.
Tiga bahan dasar yang umum dipakai sebagai plafon adalah tripleks, multipleks, dan gipsum yang rentan rusak jika terkena air. Jika kerusakan terlalu berat, sebaiknya satu bidang diganti. Namun, jika masih memungkinkan untuk diperbaiki, tentu akan lebih hemat.
Bahan dan alat yang diperlukan:
1. Kape scrap
2. Amplas
3. Tangga
4. Kuas dan rol
5. Baki tempat adukan cat
6. Sarung tangan
7. Lapisan alkalisealer
8. Cat tembok
Sebelum menghilangkan noda plafon, perhatikan dulu hal-hal berikut ini:
- Hindari pemakaian cat minyak untuk pengecatan di plafon yang bernoda, karena lapisan permukaan yang dihasilkan cat minyak tidak merata.
- Lapisan film yang dihasilkan cat minyak terlalu tebal, sehingga bila dilapisi lagi dengan cat tembok akan membuat gelembung-gelembung udara.
- Pengecatan dilakukan jika plafon sudah benar-benar bersih dari jamur atau lumut agar cat benar-benar menempel.
Langkah-langkah pengerjaan:
1. Bersihkan atap dari jamur dan kotoran lain dengan menggunakan kape scrapdan amplas
2. Lapisi dengan alkali sealeruntuk mengeblok flek agar hasil pengecatan tidak belang-belang. Tunggu satu-dua jam agar lapisan alkali sealer benar-benar kering.
3. Siapkan cat tembok. Untuk pengecatan sebaiknya menggunakan cat tembok karena hasilnya lebih baik dibanding menggunakan cat kayu atau minyak. Pada pengecatan pertama, cat ditambah 10% air, sedangkan pengecatan kedua tambahkan 20% air.
4. Cat plafon dengan rol secara merata. Plafon pun akan tampak bersih lagi.
Sumber: Majalah iDEA, Edisi 07/01 - Agustus 2004 Hlm. 24