Kampung Terang Philips Hemat Energi

Rabu, 24 Februari 2010 | 09:19
Anissa Q. Aini

Kampung Terang Philips Hemat Energi

Senior Marketing Manager Philips Lighting, PT Philips Indonesia, Hendra Rusmana Liu, dalam konferensi pers di lokasi KTHE, (24/02), mengatakan bahwa program ini turut mendukung kampanye pemerintah Indonesia, dalam rangka mengurangi pemanasan global, kemiskinan, dan efisiensi energi. Philips pun berencana menjadikan KTHE sebagai program permanen.

Program KTHE ini meliputi pembagian lampu-lampu hemat energi untuk rumah dan lampu jalan. Kurang lebih 1.000 unit lampu rumah dan 100 unit lampu jalan dibagikan ke setiap kampung. Khusus untuk program ini, Philips meluncurkan produk lampu berdaya kecil, masing-masing 3 dan 5 watt. Kedua lampu ini setara dengan lampu pijar berdaya 15 watt.

"Lampu dengan watt kecil, kami nilai pas dengan kehidupan kampung dan pedesaan, yang tidak sesibuk di perkotaan. Selain itu, harganya pun otomatis jadi lebih terjangkau. Oleh sebab itu, target pasar untuk kedua lampu ini memang untuk masyarakat menengah ke bawah, " ujar Hendra.

Lebih lanjut Hendra mengatakan, program ini tidak semata-mata mengganti lampu pijar menjadi lampu hemat energi. Lebih dari itu, penggantian lampu diharapkan dapat berdampak positif, bagi kehidupan warga kampung yang bersangkutan. Misalnya, dengan adanya lampu jalan, beraktivitas di malam hari jadi lebih nyaman. Dengan demikian berdampak pula dengan perekonomian. Aktivitas hingga malam hari, warung-warung pun bisa buka hingga malam hari, bahkan jumlahnya semakin banyak.

Untuk tahun ini, Philips masih menargetkan, paling tidak, sama dengan tahun lalu. Lima puluh kampung di Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. Hendra berharap untuk program KTHE berikutnya, makin banyak pihak yang bisa terlibat untuk berkampanye bersama. Program KTHE di Kampung Bambu Kuning misalnya, Philips bekerja sama dengan Women Foundation, yang memberikan penyuluhan seputar kesehatan wanita.Selain itu, Philips juga bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup, dan beberapa pihak lainnya.

Foto: iDEA Online/ Anissa Q. Aini

Editor : Anissa Q. Aini