Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Seoul National University dan Laboratorium Toksikologi Seoul, teknologi ini terbukti sebagai teknologi pemurnian udara paling efektif. Jauh lebih tinggi dalam menghasilkan jumlah ion. Selain itu, daya jangkaunya pun lebih luas, mencapai 19, 16 m2.
"Teknologi ini merupakan jawaban sekaligus komitmen Samsung untuk kesehatan keluarga di seluruh dunia. Karena kami menyadari betul menurunnya kualitas udara saat ini, dengan banyaknya terjadi polusi," ujar Samsung Product Marketing Manager, Hendy Setiawan, dalam acara Peluncuran AC Samsung Virus Doctor, hari ini (01/04).
Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan seorang dokter dari divisi Paru, Kerja, dan Lingkungan, Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. Mukhtar Ikhsan, Sp. P (K), MARS. Menurutnya, penyakit infeksi pernafasan banyak disebabkan oleh bakteri dan virus yang ada di udara. Lebih dari 50% terjadi di dalam ruangan. Itu sebabnya kesehatan udara di dalam ruangan perlu diperhatikan.
Di sinilah, menurut Hendy, teknologi Virus Doctor dari AC Samsung terbaru ambil bagian. Ion-ion negatif yang dihasilkannya mampu membunuh lebih banyak virus, bakteri, dan jamur. Selain itu, AC tersebut juga dilengkapi dengan teknologi inverter yang bisa menghemat energi hingga 52%.
Foto: iDEA Online/ Anissa Q. Aini