Dinding bisa jadi lahan menumpahkan kreativitas. Dinding pun tak harus menjadi bidang struktur yang kaku. Saat di dalam ruangan pun, dinding seharusnya bisa diolah menjadi cantik, mendukung solusi desain interiornya.
Memodifikasi cara menyusun material dinding adalah salah satu solusi. Penyusunan batu bata, beton ringan, dan lainnya bisa menjadi salah satu proses yang bisa diberi sentuhan kreativitas. Lihatlah contoh-contoh berikut ini:
1. Dinding ditata membentuk persegi dengan pengulangan bentuk . Batu alam disusun maju-mundur, disesuaikan dengan keselarasan dinding secara keseluruhan. Batu yang digunakan beragam, asalkan batu telah dibentuk halus. Jenis metode dekoratif ini juga dapat diaplikasikan menggunakan material kayu dan biasanya digunakan pada dekoratif eksterior.
2. Untuk dibagian interior ruang kita dapat bermain dengan teknik dekoratif yang lebih simpel. Kita dapat memotong kayu menjadi potongan kecil dan melakukan pengulangan yang berirama. Desain ini memberikan kesan dinamis pada ruang. Efek dekoratif membuat dinding menonjol dan hidup. Kita dapat mengaplikasikan warna-warna favorit pada dinding. Untuk kesan simpel kita dapat menggunakan satu jenis warna saja, sementara jika kita tertarik dengan konsep playful dan dinamis maka kita bisa mencoba untuk mengaplikasikan 2-3 warna pada dinding dekoratif. Perhatikan pemilihan warna dengan konsep ruang.
3. Tumpukan batu kali. Batu kali disusun sebagai fondasi. Susunan batu yang dipasang acak ini memberikan kesan rustik. Material tidak terbatas pada jenis batu kali saja, kita dapat menggunakan pilihan batu alam lainnya yang memiliki tekstur sama.
4. Dinding dirancang dengan permainan ekspos motif. Bahan yang digunakan biasanya marmer atau beton aerasi. Batu di olah dan dipotong miring untuk kemudian ditata menyerupai motif parang rusak pada teknik batik. Kreasi motif beagam, tergantung kepada selera masing-masing. Bahan yang biasa digunakan adalah beton aerasi.
Memberikan variasi dalam dekorasi dinding sukses meningkatkan kekuatan visual rumah. Pemilihan motif dekoratif harus mempertimbangkan juga tata letak dan konsep rumah.
Foto : Dok.iDEA/Richard SalampessyLokasi : Hunian Francis Soetopo, Andhini Dommi, dan Andri Ferik