Kebijakan Mengetat, Harga Kondominium Asia Stabil

Kamis, 28 Februari 2013 | 01:58
Devi F. Yuliwardhani

Kebijakan Mengetat Harga Kondominium Asia Stabil

Angka kenaikan ada di angka pertumbuhan 5% di 2012, naik dari 4,8% di tahun 2011. Ada penurunan di Singapura (-5,6% per tahun) dan Shanghai (-0,5% per tahun). Jakarta menjadi kota dengan pertumbuhan tertinggi, jauh meninggalkan kota lain dengan pertumbuhan 27,5% per tahun.

Dr Jane Murray, Head of Research, Asia Pacific, Jones Lang LaSalle mengatakan bahwa aktivitas penjualan dan pembatasan pertumbuhan harga dalam jangka pendek akan terjadi di 2013. Kebijakan pengetatan di Hong Kong, Singapura, dan cina akan menjaga memaksa pertumbuhan. Pertumbuhan capital di Shanghai juga akan meningkat tahun ini, karena harga properti di Beijing terlihat meningkat seiring kuatnya tingkat penyewaan properti. Untuk memengaruhi pertumbuhan di kawasan, Jakarta sebaiknya terus tumbuh di 2013 seiring kuatnya elemen pendukung pertumbuhannya.

Chriss Fossic, Managing Director Jones Lang La Salle di Singapura dan Asia Tenggara mengatakan, "Harga kondominium kelas luxury pertumbuhannya sedikit mereda karena menurunnya pembeli. Pengetatan kebijakan mungkin akan meningkatkan pembelian. Secara jangka medium dan panjang pertumbuhan properti Singapura masih berpotensi untuk tumbuh seiring meningkatnya populasi penduduk."

Kota Kuartal4Q12 vs 3Q12 Tahun4Q12 vs 4Q11 (Local Currency) (Local Currency) Hong Kong -0.1%5.0%Beijing 1.2%3.3%Shanghai 0.3%-0.5%Singapura -0.8%-5.6%Bangkok 0.6%3.5%Kuala Lumpur 0.0%6.9%Manila 1.1%3.3%Jakarta 6.5%27.5%Mumbai 1.0%3.2%

Kota

Kuartal

4Q12 vs 3Q12

Tahun

4Q12 vs 4Q11

(Local Currency)

(Local Currency)

Hong Kong

-0.1%

5.0%

Beijing

1.2%

3.3%

Shanghai

0.3%

-0.5%

Singapura

-0.8%

-5.6%

Bangkok

0.6%

3.5%

Kuala Lumpur

0.0%

6.9%

Manila

1.1%

3.3%

Jakarta

6.5%

27.5%

Mumbai

1.0%

3.2%

Editor : Devi F. Yuliwardhani