Air di Jakarta semakin menipis. Semua pihak butuh solusi yang cepat dan tanggap. Sebagai pihak berwenang, pemerintah memiliki peranan penting dalam mengatur regulasi terkait dengan pengelolaan dan hukum perihal air baku Jakarta, sementara masyarakat bisa memberikan kontribusi langsung dalam hal penghematan air dalam rumah tangga. Berikut ini adalah beberapa program unggulan yang dilakukan institusi maupun masyarakat hingga 2013 ini.Sumber : Dari berbagai sumber
Upaya pemenuhan telah dirancang oleh Kementerian Pekerjaan Umum yang akan menyediakan air bersih sebesar 9m³/s secara bertahap, mulai pada tahun 2015 sebesar 4m³/s. Upaya ini memerlukan dukungan infrastruktur air minum oleh operator, termasuk perluasan daerah layanan. Penataan ini diharapkan dapat meningkatkan suplai air baku ke Jakarta dari 16,1m³/s menjadi 31,1m³/s, dari yang seharusnya 41m³/s.
Rencana Pengamanan Air atau Water Safety Plan adalah suatu pilot program yang didasari oleh kesadaran tentang pentingnya kualitas, kuantitas, kelanjutan, dan keterjangkauan air dari hulu ke hilir. Saat ini program RPA tengah diujicobakan di kawasan sungai Cikapundung, PDAM Banjarmasin, dan Kabupaten Bangka.
Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) program yang diluncurkan untuk meningkatkan jumlah penduduk miskin pedesaan (rural) dan pinggiran kota (peri-urban) untuk mendapatkan akses terhadap layanan air minum dan sanitasi yang sehat dan mendorong praktik perilaku hidup bersih sehat. Pamsimas telah berhasil dilaksanakan di 5500 desa di seluruh Indonesia, dan berhasil meningkatkan akses air minum hingga lebih 4,2juta jiwa.