Stasiun satu ini memiliki geografis yang menarik, dikelilingi oleh pegunungan Beskydy yang masih terlihat sangat hijau dan alami belum tersentuh ujung jari modernisasi. Tim dari Projekstudio selaku arsitek yang memegang proses pembangunan ini menginginkan tampilan yang berbeda dari stasiun lainnya, namun tetap bernuansa tradisional agar dapat bersinergi dengan lingkungannya.
Salah satu sudut stasiun yang menarik adalah pada area depan stasiun. Tampilannya banyak didominasi oleh material kayu, bata, dan batu alam. Deretan bata ekspos membalut stasiun, sementara kaki berpijak pada bebatuan alam yang disusun membentuk pola abstrak yang sukses memberikan kesan dinamis pada area ini. Plafon dan atap dari stasiun tertutup balok kayu yang telah melalui proses pengolahan oleh para pengrajin.
Beberapa kayu yang digunakan sebagai penopang atap juga berfungsi sebagai bagian dari estetika stasiun. Ketiga material ini tampak kompak menciptakan nuansa pedesaan yang tetap bernuansa tradisional dengan sedikit sentuhan modern pada beberapa aplikasinya. Menarik bukan! Menciptakan sebuah arsitektur yang berkonsep dan fungsional memang penting, namun perhatikan pula sinerginya dengan alam.
Foto : Jan Safar
Sumber : Archdaily.com