Pembangunan Jakarta Baru Bisa Dimulai dari Kota Tua

Jumat, 20 September 2013 | 04:00
Devi F. Yuliwardhani

Pembangunan Jakarta Baru Bisa Dimulai dari Kota Tua

Direktur Utama Jababeka Setyono Djuandi Darmono mengungkapkan bahwa pembangunan serta pembenahan DKI Jakarta memiliki posisi strategis dalam pembangunan Indonesia. Ibarat tubuh manusia, Jakarta adalah kepala, sementara Indonesia adalah seluruh anggota badan."Jika Jakarta belum dibenahi, maka seluruh Indonesia akan ikut sakit," kata Darmono pada Rakerda DPD REI DKI Jakarta, Kamis (19/9/2013) di Jakarta.Darmono menyebutkan, pembangunan Jakarta bisa dimulai dari Kota Tua. Namun, upaya ini tidak bisa berdiri sendiri."Masterplan-nya harus bersatu dengan Jakarta, sebabmasterplantidak bisa sepotong-sepotong, harus terintegrasi penuh. Dengan perbaikan Kota Tua,Jakarta akan terlihat bagus," ujarnyaDarmono menjelaskan, ada baiknya pembenahan Jakarta dimulai dari skala kecil terlebih dahulu di kawasan Kota Tua, misalnya dari Museum Fatahillah.Kemudian, area pembenahan diperluas agar seluruh Jakarta bisa tampil lebih baik. Nantinya, menurut Darmono, upaya ini diharapkan merambat ke Jawa dan seluruh Indonesia.Darmono mengaku, dirinya telah dikirimi surat oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo untuk membentuk sebuah konsorsium. Konsorsium tersebut bernama Yayasan Pelestarian Kota Tua. Dengan konsorsium ini, biaya pembangunan kawasan tersebut bisa ditanggung bersama-sama."Kalau Anda punya gedung terlantar di Kota Tua, kalau dibereskan nilainya jadi meningkat. Ini bentuk membangkitkan semangat. Gotong royong-lah. Dijual,build on transfer, kerjasama," ujar Darmono.Dia juga mengakui bahwa seharusnya pembangunan seperti ini mendapat dana dari pemerintah. Namun, karena kerumitan birokrasi, maka Darmono lebih condong pada pihak swasta.Alih-alih dibiayai pemerintah, Darmono mengungkapkan, masing-masing anggota konsorsium diminta untuk memberikan Rp 10 miliar. Darmono, yang berperan sebagai promotor, akan mencari anggota konsorsium sebanyak-banyaknya. Rencana akan segera dilakukan agar pada 1 Maret 2014 mendatang sudah ada wujud perbaikan.Menurut Darmono, pembenahan Kota Tua akan meliputi pembangunan tempat parkir, perbaikan sungai, jalanan, pencahayaan, serta bangunan-bangunan tua bersejarah di lokasi tersebut. Revitalisasi Kota Tua ini kira-kira akan menghabiskan waktu 15 tahun. Namun, pembangunan tersebut juga harus memikirkan perbaikan daerah kumuh di kawasan itu."Semua ini bertujuan agar turis asing mau menghabiskan banyak waktu di Jakarta, setidaknya mencapai satu minggu," ungkapnya.

Sumber: http://properti.kompas.com

Editor : Devi F. Yuliwardhani