Pakuwon Rambah Bisnis Rumah Sakit

Sabtu, 02 November 2013 | 02:00
Devi F. Yuliwardhani

Pakuwon Rambah Bisnis Rumah Sakit

Emiten properti yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mulai merambah bisnis kesehatan dan rumah sakit. Keputusan diversifikasi usaha ini dilakukan untuk memperbesar dan memperkuat basis pendapatan berulang (recurring income).Melalui anak usaha PT Pakuwon Sentra Wisata, mereka telah melakukan penyertaan saham sebesar 33,33 persen di PT Surya Cipta Media (SCM), bersama dua rekan bisnis dengan partisipasi berimbang yakni PT Elang Mahkota Teknologi Tbk yang merupakan perusahaan media penyiaran dan PT Menjangan Sakti sebagai perusahaan farmasi.SCM mengakuisisi Rumah Sakit Usada Insani di Tangerang, Banten, dengan nilai Rp 170 miliar. Kapasitas fasilitas kesehatan ini sebanyak 350 tempat tidur.Menurut Direktur Pakuwon Jati, Minarto Basuki, seperti dalam siaran pers yang diterimaKompas.com,Rabu (30/10/2013), penyertaan PWON di SCM merupakan langkah pertama mereka di bisnis kesehatan dan rumah sakit untuk menambah pendapatan berulang (recurring income)."Pendapatan berulang kami pada triwulan III 2013 Rp 1,04 triliun, melonjak 59 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 656 miliar," ujar Minarto.Pendapatan berulang perseroan terus tumbuh karena ditopang tingginya tingkat okupansi pusat-pusat perbelanjaan yang mereka bangun. Kota Kasablanka yang baru beroperasi 1 tahun mencatat tingkat okupansi mencapai okupansi 94 persen. Sementara Gandaria City dan Tunjungan Plaza masing-masing 98 persen dan 99 persen.Kontribusi pendapatan berulang terhadap total pendapatan PWON sebesar 45 persen. Sebagian besar lainnya yakni 55 persen, berasal dari pendapatan pembangunan (development income).Secara umum, kinerja PWON terus tumbuh. Hingga kuartal III tahun ini, mereka membukukan laba bersih senilai Rp 895 miliar atau lebih tinggi 52 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2012 yang hanya mencapai Rp 590 miliar.Adapun total pendapatan mencapai Rp 2,315 triliun atau tumbuh 44 persen ketimbang triwulan III 2012.

Sumber: http://properti.kompas.com

Editor : Devi F. Yuliwardhani