iDEAonline.co.id-Solatube, sebuah solusi pencahayaan alami di dalam rumah yang inovatif. Nuansa ruang yang tercipta melalui penggunaan Solatube pun akan berbeda jika dibandingkan dengan pendar sinar dari cahaya buatan.
Teknologi yang digunakan oleh Solatube telah ada selama hampir 20 tahun. Namun, Anda baru mendapatinya berada di Indonesia sejak 3 tahun lalu. Konsep kerjanya sangat sederhana, dari namanya pun "sola" berarti matahari, "tube" berarti tabung, jadi sistem kerjanya Solatube memasukkan cahaya matahari ke dalam tabung reflektor, dipantulkan dan masuk ke dalam ruangan.
Cahaya yang masuk ke dalam ruangan benar-benar cahaya matahari, bukan cahaya listrik buatan. Berbeda dengan solarcell yang memanfaatkan energi matahari menjadi listrik dalam baterai untuk menyalakan lampu listrik, Solatube benar-benar hanya memanfaatkan cahaya matahari.
Solatube terdiri dari 3 bagian, yaitu capture zone, transfer zonedan delivery zone. Pada bagian kepala Solatube terdapat lapisan lensa khusus yang hanya menyerap sinar matahari yang bermanfaat dan mencegah panas masuk ke dalam ruangan. Hasilnya, ruangan Anda menjadi lebih terang dengan pendar yang alami dan suhu udara di dalam ruang pun tidak terpengaruh.
Anda tidak perlu khawatir jika sinar yang dihasilkan akan redup, karena sinar yang direfleksikan hanya kehilangan sedikit sekali cahaya. Bahkan pendarnya pun lebih terang jika dibandingkan cahaya buatan di rumah Anda.
"Keunggulan dari produk ini adalah tidak adanya panas yang ikut terhantarDibandingkan dengan lampu listrik sejenis LED, masih terdapat panas yang terhantar. Cahaya matahari yang mengandung panas adalah sinar infra merah, sinar ini dipantulkan didoom, hingga yang masuk hanya spektrum cahayanya saja. Berbeda dengan lampu listrik yang harus diganti dalam rentang waktu beberapa minggu atau bulan, Solatube bebas perawatan, bebas biaya dan tanpa energi listrik." ungkap Adi Bhakti, Project Sales Manager Solatube Indonesia.
Foto: syneco