Menengok Kantor KasKus Karya Raul Renanda

Minggu, 23 Maret 2014 | 07:00
Devi F. Yuliwardhani

Menengok Kantor KasKus Karya Raul Renanda

Siapa tak kenal Kaskus, The Largest Indonesian Community, sebuah forum komunitas maya terbesar dan nomor satu di Indonesia. Tak aneh jikakantor KASKUSkini memiliki tiga kantor untuk mendukung aktivitasnya.

Salah satunya di Gedung Palma, Rasuna Said Jakarta Selatan ini. CEO Kaskus Andrew Darwis dan Ken Dean Lawadinata menunjuk Raul Renanda dari Raul Renanda designuntuk mendesain seluruh ruangan di Kaskus.

Raulmendesain ruangan ini dengan sangat dinamis dan futuristik. Konsep inilah yang menurutnya cocok dengan kedinamisan kerja sebuah perusahaan digital media yang chaos dengan beragam aktivitas di dalamnya. Kantor yang terdiri dari dua lantai, yaitu lantai 10 dan 11 ini mempunyai keunikan tersendiri.

Raulmendesain ruang penerima tamu atau resepsionis di lantai teratas di lantai 11. Berdasarkan imajinasi sisi mustahil dalam dunia mimpi,Alice in Wonderland. Raul merancang suasana berbeda di setiap ruangannya. Cahaya di ruang penerima diatur temaram, membuat meja di ruangan yang bertuliskan Kaskus,bersinar terang dan terlihat bold.Finshingdinding menggunakan material kaca dan tekstur segitiga. Ruangan ini didesainRaulbukan tanpa makna. Penataan yang dilakukannya ini merupakan cerminan kebingungan para KasKuser (pengguna Kaskus) yang berharap menjadikan forum ini sebagai jawaban atas segala pertanyaan dan kebutuhan mereka.

Setelah mata terbiasa menangkap suasana cahaya yang temaram di ruang penerima, Anda bisa berlanjut ke ruangan dengan suasana hangat kayu, ber-lightingkuning, dan berdinding keramik putih. Keramik digunakan sebagai sarana ekspresi dan kreasi dengan menuliskan kata-kata.Raulmendapatkan inspirasi ini dari kamar mandi umum yang terkadang menjadi sarana berekspresi melalui coret-coretan yang memenuhi pintu dan dinding. Lorong putih inilah yang nantinya mengantarkan Anda seluruh ruangan yang ada di Kaskus.

Diruangan ini terlihatlay-out yang berbeda, terbuka, dan berkesan luas dengan menggunakan sekat-sekat kaca dan permainan warna yang natural. Ini sesuai dengan keinginan sang pemilik yang tak mau adanyagapantara atasan dengan bawahan.

Bagi Raul, penentuan jenis material sebagai sentuhan akhir tidak menjadi persoalan yang memusingkan. Karena disetiap karya yang ingin ditampilkan, ia selalu menentukan cerita terlebih dahulu, lalu kemudian mencari material yang sesuai.

Sedangkan di lantai 10 Raul menciptakan suasana yang keras, dramaticdan dark. Lantai 10 meliputi kantin pegawai, ruang management, ruang kerja untuk Andrew dan Ken. Di sini lah Raul memberikan penggambaran kedinamisan serta sentuhan ciri khasnya dengan mengekspose warna abu-abu semen di dinding dan disusun maju mundur. Beberapa quoteyang berkaitan dengan teknologi turut menghias dinding menjadi bagian penting selayaknya wallpaper.

Rasanya sebagai sebuah kantor kreatif! Tak aneh jika fasilitas penunjang di sini sangat lengkap. Seperti, game room, mini golf yang disatukan dengan ruang tunggu, perpustakaan kecil, wall of fame,dan tak ketinggalan kantin yang menyediakan menu makan siang untuk seluruh karyawan. Desain ruangannya pun disesuaikan dengan fungsi dan kegunaannya. Selain itu Raul juga menempatkan mini stage, yang rencananya akan digunakan saat Kaskusmengadakan acara.

-

-

-

-

Ingin tahu lebih lengkap mengenai Raul Renanda, alam, dan kisah pertemuannya dengan iDEA. Silakan baca di Majalah iDEA edisi khusus, terbit 15 Maret 2014. Jangan lupa yah! Ikuti juga kuis berhadiahhome theaterdengan mengaksesbit.ly/1kB4shI.

Foto: raulrenanda.prosite.com

Sumber:homelivingindonesia.com

Editor : Devi F. Yuliwardhani