Konstruksi "Mengambang" untuk Anak-anak Penyandang Disabilitas

Kamis, 24 April 2014 | 09:15
Maulina Kadiranti

Konstruksi Mengambang untuk Anak anak Penyandang Disabilitas

iDEAonline.co.id -Firma arsitektur asal London, Inggris, Hawkins/Brown, merancang kantor pusat sebuah perusahaan teater yang fokus bekerjasama dengan anak-anak, khususnya anak-anak penyandang disabilitas, Oily Cart. Perusahaan arsitektur tersebut memberikan tampilan visual menarik sambil tetap mempertahankan unsur-unsur asli bangunan yang sebenarnya juga tak kalah menarik.

Firma tersebut menambahkan sebuah "rumah pohon" yang menggantung di tengah-tengah kantor, serta sebuah penutup elevator di luar bangunan. Kedua penambahan itu menarik untuk disimak.

"Oily Cart bekerja dengan anak-anak yang memiliki beberapa kesulitan belajar. Mereka membantu membawa teater ke penonton yang mungkin tidak akan pernah memiliki kesempatan mengalaminya," ujar arsitek David Bickle padaDezeen.

Bangunan kantor Oily Cart berada di Smallwood School Annexe, Smallwood Rd, London. Awalnya, eksterior bangunan tersebut hanya memiliki fasad berupa bata ekspos dan tangga bergaya Victoria yang "mengantar" pengunjung menuju studio.

"Kami benar-benar berhati-hati mempertahankan sebanyak mungkin struktur asli dan ingin memasukkan energi yang sama dengan jumlah yang diberikan teater pada produksinya ke dalam bangunan," ujar Bickle.

Di luar, para arsitek memasang elevator dengan "cangkang" berwara kuning terang, lengkap dengan hiasan berbentuk lingkaran-lingkaran hitam dan putih. Elevator ini menyambungkan lapangan bermain di luar dengan studio dan memberikan akses mudah bagi mereka yang kesulitan menggunakan tangga.

Selepas keluar dari elevator dan masuk ke studio Oily Cart, pengunjung akan disambut oleh kantor dan ruang administrasi. Di atas ruang ini terdapat level mezanin yang tampak "menggantung". Level yang berbentuk "rumah pohon" tersebut penuh dengan hiasan lingkaran di bagian luarnya.

"Tema melingkar yang memenuhi seluruh bangunan ini diinspirasi oleh balon-balon sabun wangi yang digunakan teater untuk berhubungan dengan penontonnya," terang Bickle.

Sebenarnya, selain memasukkan fitur menarik, para arsitek juga memperbaiki fungsi studio dan penyimpanan dengan membangun bengkel kerja di dalam bangunan. Di dalam bangunan tersebut kini ada penambahan tempat penyimpanan (dan pembuatan) kostum. Ruang kerja ini dilengkapi pula oleh mesin jahit dan meja-meja kerja.

Sumber: properti.kompas.com

Tag

Editor : Maulina Kadiranti