Inilah Bedanya IKEA Indonesia

Rabu, 29 Oktober 2014 | 10:20
Maulina Kadiranti

Inilah Bedanya IKEA Indonesia

iDEAonline.co.id - Sejak dibuka 15 Oktober 2014 lalu, toko IKEA pertama di Indonesia yang terletak di Alam Sutera, Tangerang, tak pernah sepi dari pengunjung. Masyarakat Indonesia menyambut kehadiran IKEA dengan antusias. Sebagian pengunjung yang sudah pernah berbelanja di IKEA negara-negara tetangga ingin merasakan pengalaman berbelanja yang sama. Sebagian lagi justru penasaran dengan apa yang ditawarkan IKEA Indonesia.

IKEA, produsen home furnishing asal Swedia, yang telah memiliki 364 toko di seluruh dunia, menerapkan standar yang sama pada setiap tokonya. Gedung yang sangat lapang dan setting ruang dalam memajang produk-produknya sudah pasti sama di toko IKEA manapun. Begitu juga dengan sistem belanja swalayan, di mana pengunjung mencatat kode produk yang diinginkan dan mengambilnya sendiri di rak, sebelum membayarnya di kasir. Fasilitas lain, termasuk layanan purnajual pun diberlakukan sama di Indonesia.

Namun, menurut Benedicte Hansen, Marketing Director IKEA Indonesia, walaupun sudah ada standarnya, IKEA tentu perlu melakukan sejumlah penyesuaian dengan budaya lokal. Ini agar produk IKEA lebih mudah diterima masyarakat. Berdasarkan riset pasar yang sudah dilakukan, beberapa hal khas dapat ditemukan di IKEA Alam Sutera. Apa saja itu?

1. Motif Batik

Memasuki toko, di sebidang dinding terpajang beberapa modifikasi motif batik serta para desainernya. Mereka merupakan finalis kompetisi motif batik. Linda Arfiyanti, seorang mahasiswa Desain Tekstil ITB, berhasil menjadi pemenang. Motif batiknya kini menjadi seragam yang digunakan karyawan IKEA Alam Sutera setiap hari Jumat. Hanya IKEA Indonesia yang dijinkan menggunakan seragam lain di luar seragam standar IKEA. Motif batik para finalis ini juga terlihat pada fabric pada blind atau ornamen di toko.

2. Anak-anak di Penjuru Rumah

Di Indonesia, sebagian besar keluarga memiliki anak. Anak-anak menjadi bagian sangat penting dan mereka beraktivitas di seluruh bagian rumah. Di rumah keluarga Indonesia, jarang sekali ditemukan ada ruang khusus anak-anak. Ini disadari IKEA, sehingga pada setting ruang IKEA Alam Sutera banyak ditemukan ranjang anak pada kamar tidur orang tua, karena anak-anak masih tidur sekamar dengan orang tuanya. Atau pada meja makan terdapat juga alat tulis, karena anak-anak juga belajar di sana. Rasanya, setting seperti ini jarang sekali ada pada toko IKEA di negara-negara lain.

3. Meja Dapur Keramik

Beberapa setting dapur IKEA Alam Sutera terasa "sangat Indonesia". Yang menjadikan seperti ini adalah keberadaan meja dapur sederhana berlapis keramik ukuran 10 cm x 10 cm. Sampai sekarang, masih banyak rumah di Indonesia memiliki model dapur seperti ini. Di sini, dapur konvensional ini ditata sedemikian rupa dengan menambahkan aneka tempat penyimpanan, baik pada dinding atas maupun di kolong meja dapur. Inspiratif!

Editor : Maulina Kadiranti