iDEAonline - Acara Imlek identik dengan warna merah dan emas yang menyala terang.
Warna tersebut pun bukannya tanpa arti. Warna merah melambangkan kegembiraan, kebahagiaan dan keberhasilan dan warna emas melambangkan keberuntungan.
Dua warna cerah tersebut sudah digunakan oleh orang Tiongkok selama lebih dari 2000 tahun dan menjadi warna populer saat perayaan Imlek tiba.
Selain penggunaan warna, pada saat perayaan Imlek pun juga terdapat ornamen bernuansa tradisional Tiongkok.
Ornamen tersebut memiliki kesan ramai sehingga dalam memadukannya pun harus dilakukan secara hati-hati.
Aplikasikan aksen merah dan emas
Dalam tradisi, warna merah melambangkan suka cita atau bisa disebut dengan warna kegembiraan.
Namun, dari sisi psikologis warna, merah akan mendatangkan nuansa "panas" atau "gerah".
Ya, merah dan emas bisa hadir menjadi aksen di rumah. Misalnya, diaplikasikan untuk taplak meja, cushion, dan bahkan kain sofa.
Jangan sungkan menggunakan warna teduh
Merah dan emas merupakan warna yang populer saat perayaan Imlek, namun Anda juga dapat menggunakan warna teduh seperti warna hijau dan biru di rumah.
Hijau melambangkan kemakmuran, kesehatan, dan keharmonisan. Sedangkan biru memiliki arti kekuatan dan vitalitas.
Cermati motif
Pilihlah motif-motif bertemakan oriental untuk menjadi sarung bantal atau sebagai hiasan dinding.
Motif Burung Hong, naga, kupu-kupu, termasuk motif fauna yang dipengaruhi budaya Tiongkok.
Sedangkan motif flora dengan unsur oriental, bermotif bunga seruni, peoni, sakura.
Selain itu, ada pula motif payung dan kipas khas negeri Tiongkok, juga dewa bulan. Ya, Anda tinggal pilih sesuai selera.
Hadirkan dekorasi
Agar rumah kian semarak, Anda bisa menghadirkan dekorasi khas perayaan Imlek.
Dekorasinya pun bermacam-macam, seperti aksesori naga, lampion, pohon uang, lukisan dewa rezeki, aksara dengan tulisan Tiongkok, dan hiasan lainnya. Rumah pun akan semarak!