iDEAonline - Teknologi cat eksterior terbaru mampu menghasilkan tampilan warna yang tak hanya menawan, namun mempunyai berbagi kelebihan. Tapi, seiring perkembangan teknologi yang ada, harga yang ditawarkan juga kian merangkak naik. Alasan ini yang kerap menjadikan beberapa kontraktor dan pemilik rumah mengalihkan pilihan cat eksterior ke cat antiair (waterproofing).
"Kalau saya, alasannya karena lebih murah biayanya. Cuma memang kekurangannya warna terbatas. Enggak sebanyak pilihan cat eksterior," ujar Teky Kodiasdinata, kontraktor Bangun Rumah yang menggunakan cat waterproofing dalam beberapa proyeknya.
Secara kualitas, cat waterproofing memang sangat cocok pelapis luar yang kerap terkena air. Bahan kandungannya juga bersifat elastis, sehingga dapat menutup retak rambut yang muncul pada permukaan. Tampilan permukaan dinding akan tetap rapi dan rata.
Namun, cat waterproofing juga memiliki kekurangan tersendiri. Lapisannya tak memiliki lapisan antinoda. Jadi bila memilih warna cat waterproofing putih, tampilannya akan cepat kusam dan kotor.
Lain cerita dengan cat eksterior yang berbahan latex acrylic. Cat eksterior terbaru pun sudah mampu menawarkan lapisan antinoda sehingga permukannya mudah dibersihkan, walaupun noda hanya khusus yang berbahan dasar air.
Teknologi menutup retak rambut pada waterproofing pun kini juga sudah diadaptasi pada cat eksterior. Teknologi lain pun juga disisipkan untuk meningkatkan performa cat di luar ruangan.
Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan penggunaan cat waterproofing dengan cat eksterior.